SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Fajar Sigit Santoso, 25, warga Dukuh Waru, Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, memeragakan 40 adegan saat ia membunuh kasir toko bangunan di Boyolali, Eka Rahma Aprilianti Ifada, 24, warga Magelang, dalam rekonstruksi yang digelar Polres Boyolali, Rabu (19/12/2018).

Adegan dimulai saat Fajar menjemput Eka di tempat indekos daerah Surowedanan, Kecamatan Boyolali Kota, kemudian berlanjut di Alun-Alun Boyolali, hingga ke lokasi mayat Eka ditinggalkan di kebun Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Mojosongo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan berdasarkan adegan-adegan itu diketahui Fajar melakukan semuanya sesuai keterangannya kepada penyidik.

“Rekonstruksi antara lain untuk menyamakan keterangan pelaku dengan apa yang dilakukannya di tempat kejadian. Sejauh ini semuanya sesuai,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela rekonstruksi di kebun lokasi pembunuhan.

Berdasarkan rekonstruksi itu, Fajar menjemput Eka di tempat indekos menggunakan sepeda motornya, lalu diajak pergi makan di warung makan. Setelah itu keduanya menuju ke kawasan Alun-Alun Kidul Boyolali.

Di sana Fajar sempat menenggak minuman keras. Selanjutnya Eka menagih utang Fajar kepada toko senilai Rp400.000 dan harus dibayar malam itu juga. Jika tidak, perihal utangnya itu akan diberitahukan kepada pemilik toko tempat mereka bekerja.

Saat itu, Fajar yang mengaku tidak memiliki uang untuk membayar utang merasa tertekan dan timbul niat untuk membunuh Eka. “Tapi saat niat itu timbul, saya belum tahu di mana saya akan melakukannya,” kata dia di lokasi rekonstruksi kawasan Alun-Alun Kidul dekat Menara Jagung.

Fajar kemudian berpura-pura akan mengajak Eka pulang, tetapi sebenarnya dia sedang berpikir mencari tempat mengeksekusi Eka. Dia membawa Eka ke lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah Fajar.

Di kebun atau ladang kosong yang gelap dan sepi akhirnya Eka dibunuh. Terungkap bahwa di lokasi itu pelaku menjatuhkan sepeda motornya. Setelah keduanya terjatuh, Fajar membantu Eka berdiri dari belakang dan langsung membekap mulut dan hidung Eka.

Eka sempat meronta hingga Fajar jatuh ke belakang dan tertimpa tubuh Eka. Untuk melumpuhkan Eka, Fajar mencekik leher Eka hingga lemas tak berdaya. Kemudian Fajar melucuti celana Eka dan berusaha memperkosanya, lalu meninggalkan Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya