SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Muh Jumhur Hidayat, mengatakan, rata-rata 40.000 tenaga kerja Indonesia dipulangkan dari Malaysia dalam satu bulan karena tidak memiliki dokumen.

“Dalam sehari bisa 100 tenaga kerja Indonesia yang dipulangkan dari Malaysia kalau dihitung dalam sebulan rata-rata mencapai 40.000 orang,” katanya usai Temu Wicara dan Expo TKI Purna di Ungaran Kabupaten Semarang, Rabu (23/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Jumhur yang didampingi Bupati Semarang, Siti Ambar Fatonah, persoalan TKI dipulangkan dari negeri Jiran tersebut karena mereka tidak memiliki dokumen yang lengkap untuk bekerja di sana.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah Malaysia untuk melakukan pemutihan terhadap para TKI yang sudah terlanjur bekerja di sana.

Ia menyebutkan, langkah pemutihan yang dilakukan Malaysia tersebut sebanyak 200.000 TKI khususnya yang berada di Malaysia Timur sudah bisa diputihkan, terutama bagi TKI yang kerjanya jelas, penggunaannya jelas, dan lain sebagainya.

Ketika ditanya target pengiriman TKI Indonesia ke luar negeri, dia mengatakan, kalau target memang tidak ada tetapi Indonesia mendorong untuk tidak mengirimkan TKI informal (seperti pembantu rumah tangga) tetapi yang diizinkan adalah TKI formal yang memiliki keahlian.

“Kalau dihitung-hitung, dalam setahun ada 600 ribu hingga 700 ribu TKI yang dikirimkan bekerja di luar negeri,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya