4 Warga Meninggal karena Leptospirosis, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul
Warga yang terjangkit leptospirosis di Kabupaten Gunungkidul meningkat, ini yang dilakukan Pemkab Gunungkidul untuk mencegahnya.
Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemkab Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat selama enam bulan terakhir ada 22 orang yang terjangkit leptospirosis. Bahkan, empat orang di antaranya meninggal dunia setelah terjangkit.
Untuk mengatasi meluasnya penyebaran leptospirosis, Dinas Kesehatan Gunungkidul akan memaksimalkan Satuan Tugas (Satgas) One Health yang bertugas menangani masalah penyakit zoonosis tersebut.
PromosiBorong Penghargaan, Tokopedia Jadi Marketplace Favorit UMKM
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan sebenarnya Satgas One Health telah dibentuk sejak 2018. Tugas tim ini untuk menangani masalah penyakit zoonosin, salah satunya pencegahan penyebaran dan penanggulangan leptospirosis.
Hingga sekarang, keberadaan satgas tersebut hanya ada di tingkat kabupaten. Namun, rencananya diperluas hingga tingkat kapanewon.
Baca Juga: Waspada! 4 Warga Gunungkidul Meninggal karena Terjangkit Leptospirosis
“Sekarang masih proses pembentukan satgas kapanewon,” katanya, Minggu (19/6/2022).
Menurut dia, dengan adanya Satgas One Health di tingkat kapanewon, maka upaya penanggulangan leptospirosis bisa lebih fokus dan hasilnya dapat lebih optimal. Terlebih lagi, saat sekarang ada tren kenaikan kasus leptospirosis di Gunungkidul.
“Biar bisa fokus dalam penanangan, maka akan dibentuk di kapanewon. Nantinya, tidak hanya menangani leptospirosis, tapi juga menyasar penyakit yang ditularkan hewan ke manusia lainnya,” ujar Dewi.
Selain membentuk Satgas One Health, dinas kesehatan juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya leptospirosis. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait dengan penyakit serta cara penanggulangan.
Baca Juga: Gelapkan Kendaraan & Terlibat Asusila, 3 PNS Gunungkidul Dinonaktifkan
“Paling penting terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta makan makanan bergizi. Jangan lupa rutin berolahraga untuk menjaga kondisi tubuh,” katanya.
Dewi menambahkan, area pertanian mendapat catatan khusus karena banyak petani yang terjangkit penyakit ini. Oleh karenanya, ia meminta pada saat bekerja menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boot, sarung tangan, dan lain sebagainya.
“Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah beraktivitas,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Begini Jurus Pemkab Gunungkidul Mengatasi Lonjakan Kasus Leptospirosis
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link https://t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Solopos.com Berita Terkini