SOLOPOS.COM - Viaduk Kewek di Jogja antara Stasiun Tugu dan Lempuyangan. (Twitter/@KAI121)

Solopos.com, SOLO – Istilah viaduk tentu sudah tidak asing di telinga. Ada sejumlah viaduk legendaris di Indonesia, apakah viaduk di kawasan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah termasuk?

Viaduk yang berasal dari bahasa Latin viaduct merupakan jembatan atau jalan di atas jalan raya, rel, lembah, atau sungai yang lebar. Viaduk yang ada saat ini biasanya merupakan peninggalan kolonial Belanda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Wikipedia, penggunaan istilah viaduk di berbagai tempat di Indonesia merujuk pada rel kereta api melayang yang di bawahnya ada jalan raya atau sebaliknya.

Akun resmi Facebook KAI 121 pada 10 Juni 2016 lalu mengunggah beberapa kisah di balik sejarah viaduk legendaris di Indonesia. Berikut daftarnya:

Baca juga: Masalah Klasik Viaduk Gilingan Solo: Banjir hingga Pemerasan

Viaduk Pahlawan

Viaduk Pahlawan berada di Jl. Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur. Viaduk ini dirancang oleh seorang arsitek bernama G.C Citroen pada 1924 dan diresmikan 28 Oktober 1926. Viaduk ini awalnya merupakan garis pertahanan arek Suroboyo dalam menahan serangan sekutu. Viaduk di sini merujuk pada jalan kereta api yang melintas di samping Tugu Pahlawan.

Viaduk Kewek

Viaduk Kewek adalah salah satu nama jembatan unik dan legendaris di Yogyakarta. Jembatan ini letaknya berdekatan dengan surganya belanja di Jogja, Malioboro.

Viaduk legendaris di Indonesia ini dibangun oleh NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij) pada tahun 1872. Panjang bentang Viaduk Kewek 72 meter, terdiri atas empat pilar konstruksi. Letaknya antara Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan.

Baca juga: Kaesang Pangarep Disebut Janji Nikahi Felicia, Hla Kok Malah Ngilang?

Viaduk Meester

Selanjutnya adalah Viaduk Meester di Jatinegara, Jakarta Timur. Viaduk ini merupakan jalur kereta api penghubung Stasiun Jatinegara dengan Stasiun Manggarai. Viaduk ini dibangun pasa 1918 di masa pemerintahan Meester Cornelis.

Viaduk Bandung

Terakhir ada viaduk legendaris yang dikenal dengan sebutan viduct. Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021), viaduct ini merupakan proyek khusus dari Belanda untuk membuat jalan boulevard atau jalan yang dipisahkan taman atau sungai. Viaduct di Bandung ini dipisahkan oleh Sungai Cikapundung. Viaduk ini dibangun pada 1983.

Baca juga: Langka! 7 Kuliner Tradisional Sragen Ini Dijual di Pasar Bahulak

Viaduk Gilingan

Viaduk legendaris yang terkenal ini berada di sebelah timur Stasiun Bandung kawasan Kebon Jukut. Konon, viaduk legendaris itu menjadi saksi cinta Presiden Indonesia Soekarno dengan Inggit Garnasih.

Lantas bagaimana dengan Viaduk Gilingan di Solo? Belum banyak literatur yang membahas tentang rel kereta api yang melayang di atas Jl Ahmad Yani, Banjarsari, Solo tersebut.

Seperti diketahui, jalan di bawah Viaduk Gilingan Solo sering kebanjiran saat musim hujan tiba. Hal ini salah satunya disebabkan drainase yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya