SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Sedikitnya empat titik longsor terjadi di Desa Karangwuni, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sejak Senin (21/1/2018) petang hingga Selasa (22/1/2019) pagi. Bencana alam itu dipicu guyuran hujan di wilayah setempat.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan kejadian tanah longsor terakhir dilaporkan pada Selasa pukul 04.45 WIB. Lokasinya di Dusun Winong, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Ia menuturkan hujan deras dengan intensitas tinggi di Dusun Winong, Desa Karangwuni mengakibatkan senderan rumah milik Agus Sutanto, 35, longsor dan menimpa rumah Narsito, 65, yang mengakibatkan rumah tersebut rusak ringan. Volume longsoran setinggi 5 m dengan panjang 15 m. Taksiran kerugian akibat bencana alam tanah longsor tersebut sekitar Rp65 juta.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga setempat, menurutnya perlu mengantisipasi adanya longsor susulan jika terjadi hujan deras. 

Sebelumnya, Senin (21/1/2019) petang, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Dusun Pucung RT 001/RW 001 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat. Dua titik longsor lain juga dilaporkan terjadi di Dusun Pucung RT 002/RW 006 Desa Karangwuni dan Dusun Pucung RT 002/RW 006 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat.

“Hujan intensitas tinggi dan karena faktor tanah yang labil menyebabkan tiga titik longsor di Dusun Pucung Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat,” katanya.

Di Dusun Pucung RT 001/RW 001 Desa Karangwuni longsornya tebing setinggi 7 m dengan panjang 3 m  mengenai dua rumah milik Teguh Ihwan, 50, dan Ny. Surip, 70. Sedangkan di Dusun Pucung RT 002/RW 006 Desa Karangwuni tebing yang longsor tingginya 7 m dengan panjang 15 m. Longsorannya menimpa bagian tembok rumah Supardi, 50, dan M. Nawawi, 55.  Tanah longsor di Dusun Pucung RT 002/RW 006 Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat merusak fasilitas umum, tebing dan bahu jalan dengan tinggi 1 m dan panjang 15 m.

Guna menormalisasi kondisi dilakukan kerja bakti di sejumlah titik longsor tersebut oleh masyarakat, tentara, polisi, dan aparat BPBD.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya