SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang yang mengalami srtes. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Agar tak terjebak dalam golongan sandwich generation, yuk simak tips perencana keuangan di bawah ini.

Sandwich generation adalah generasi muda yang telah bekerja namun memiliki 2 tanggungan finansial yang tidak bisa ditinggalkan, yakni kebutuhan keluarga batin dan membiayai biaya hidup orang tua serta keluarga besarnya.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Jika memiliki penghasilan yang cukup besar dan lancar, itu bukan masalah besar. Namun, lain halnya saat keuangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja sudah terbilang pas-pasan. Bagaimana bisa ada uang tersisa untuk memenuhi kebutuhan hidup banyak individu sekaligus?

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Ini Tempat Wisata di Semarang yang Menarik Dikunjungi, Ada Pantai Hlo!

Ada beberapa cara yang disarankan oleh perencana keuangan untuk dilakukan agar bisa menyelamatkan diri dari himpitan tanggungan finansial tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak 4 tips mengatasi masalah hidup sebagai sandwich generation agar kebutuhan masa kini dan masa depan bisa terpenuhi dengan optimal.

Baca Juga: Kunci Sukses Marwan O Baasir Berkarir di Dunia Telekomunikasi XL Axiata

Tips Agar Tak Terjebak Sandwich Generation

1. Berbenah Diri dan Buat Rencana Menghadapi Masa Depan

Hal yang pertama kali harus Anda lakukan agar terbebas dari belenggu menjadi sandwich generation adalah membenahi diri untuk tak membuat lubang yang sama. Jangan sampai anak Anda juga harus menelan pengalaman yang sama pahitnya menjadi generasi roti lapis dan perlu menanggung kebutuhan Anda  di masa depan kelak.

Pasalnya, saat sudah terlanjur terjebak dalam sandwich generation, kebutuhan ekonomi akan berlipat ganda. Alhasil, Anda perlu bekerja ekstra keras dan mendapatkan penghasilan tambahan demi mampu memenuhi segala kebutuhan dari generasi atas dan generasi bawah.

Baca Juga: Apa Itu Kain Poleng yang Dipakai Asmirandah di Candi Cetho Karanganyar?

Tanpa ada upaya untuk membenahi diri, mata rantai dari sandwich generation akan sulit terputus dan mengakar hingga ke generasi-generasi selanjutnya. Oleh karena itu, upayakan untuk menghentikan derita tersebut dengan membuat rencana yang matang dalam menghadapi kebutuhan dan berbagai hal yang mungkin terjadi di masa depan.

2. Menyiapkan Tabungan untuk Masa Pensiun

Pemicu utama kenapa seseorang bisa terjebak menjadi generasi sandwich adalah orang tuanya tak menyiapkan dana pensiun. Agar anak Anda tak mengalami masalah yang sama, pastikan untuk mulai menyiapkan tabungan masa pensiun sedari sekarang. Dengan begitu, walaupun sudah tidak bekerja, Anda masih bisa mencukupi semua kebutuhan tanpa bergantung pada finansial anak.

Semakin awal disiapkan, semakin cepat dana pensiun akan terkumpul. Agar lebih optimal dan nominalnya tak tergerus inflasi, dana pensiun dapat dikumpulkan sebagai produk investasi. Karena tergolong sebagai target finansial jangka panjang, Anda bisa mengalokasikan dana pensiun pada instrumen investasi berisiko lebih tinggi, namun tetap sesuaikan dengan profil risiko yang dimiliki.

Baca Juga: Ini Kiat Lulus Ujian Teori & Praktik SIM C, Biar Enggak Bikin Malu!

Beberapa contoh produk investasi untuk mencapai target dana pensiun yang bisa dipilih antara lain obligasi, deposito, emas, maupun saham. Jadi, saat tiba waktunya untuk pensiun, dana pensiun dalam tabungan atau instrumen investasi tersebut bisa dicairkan untuk memenuhi segala kebutuhan harian.

3. Memiliki Perlindungan dari Asuransi Kesehatan atau BPJS Kesehatan

Tak kalah pentingnya, agar mampu menyelamatkan diri dari bahaya menjadi generation sandwich, Anda juga perlu menyiapkan asuransi kesehatan. Semakin usia bertambah, risiko terserang penyakit dan masalah kesehatan lainnya akan menjadi lebih tinggi. Tanpa perlindungan dari asuransi kesehatan, biaya perawatan dan pengobatan saat musibah tersebut terjadi bisa menguras habis kondisi keuangan.

Alih-alih menggunakan dana darurat atau dana pensiun yang sudah susah payah dikumpulkan, bukankah lebih baik memanfaatkan proteksi dari asuransi kesehatan? Yang terpenting, pilih produk asuransi kesehatan dengan manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan nominal preminya terjangkau finansial.

Baca Juga: Bosen Makan Itu-itu Aja? Ini Ada Kuliner Khas Solo yang Antimainstream

Alternatifnya, bila Anda masih merasa premi asuransi kesehatan masih terlalu mahal, pertimbangkan menggunakan layanan BPJS Kesehatan karena lebih terjangkau dan tetap bisa memberikan perlindungan kesehatan ketika sewaktu dibutuhkan.

4. Persiapkan Kebutuhan Dana Pendidikan Anak

Tidak hanya dana darurat, tabungan pensiun, serta asuransi kesehatan, menyiapkan dana pendidikan untuk anak juga penting dilakukan agar tak menjadi generasi roti lapis. Alasannya agar buah hati tetap bisa melanjutkan pendidikannya yang terbaik walaupun Anda sudah pensiun dan tidak mampu lagi membiayainya.

Jika tidak menyiapkan dana pendidikan, entah itu dari tabungan atau asuransi pendidikan, Anda terpaksa harus bekerja dan mencari uang di usia senja. Atau, anak yang harus bekerja ekstra keras demi mampu membiayai kebutuhan harian dan biaya pendidikannya sendiri. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak kalau memang sekiranya masih dibutuhkan di masa depan nanti.

Baca Juga:  Berburu Paket Destinasi Wisata Karimunjawa dengan Tempat yang Menarik

Setop Rantai Fatal Sandwich Generation dengan Tepat Rencanakan Finansial

Sandwich generation biasanya akan menjadi rantai kehidupan yang sulit terputus. Sulitnya mengatur keuangan untuk memenuhi himpitan kebutuhan keluarga baru dan keluarga lama seringkali membuat orang dari generasi sandwich tak terpikir untuk menyiapkan kondisi finansialnya di masa depan. Untuk itu, agar rantai fatal sandwich generation bisa berhenti, rencanakan dengan tepat kondisi finansial melalui pengaplikasian tips-tips di atas.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya