SOLOPOS.COM - Suasana lengang perlintasan kereta api (KA) Purwosari, Solo, saat arus lalu lintas sudah ditutup, Rabu (5/2/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pembangunan flyover Purwosari Solo telah dimulai Rabu (5/2/2020). Hal itu mengakibatkan ruas jalan menuju perlintasan kereta api (KA) Purwosari yakni Jl. Slamet Riyadi ditutup alias tidak bisa dilintasi oleh kendaraan pribadi maupun umum.

Akibatnya, kepadatan kendaraan beberapa ruas jalan di Solo, Jawa Tengah (Jateng), bertambah apalagi saat pagi dan sore hari. Untuk menghindari kemacetan saat melintas di jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta/Solo mengimbau masyarakat untuk melakukan empat langkah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemahalan! Ini 5 Alasan Buruh Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Berikut empat cara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di masa pembangunan flyover Purwosari sebagaimana diinformasikan oleh pengelola akun Instagram @kotasolo_fp.

-Manajemen Waktu Perjalanan
Gunakan waktu yang sesuai untuk melakukan perjalanan. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari berkendara saat jam-jam sibuk, yakni pagi dan sore hari. Masyarakat disarankan untuk berangkat beraktivitas lebih awal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan di beberapa ruas jalan di Solo.

44 Rumah di Sempu Boyolali Rusak Dihantam Puting Beliung

-Manajemen Rute Perjalanan
Gunakan rute perjalanan yang tidak melalui daerah terdampak pembangunan flyover Purwosari. Dishub Solo mengimbau masyarakat untuk mencari jalan memutar yang lebih lancar.

-Manajemen Moda Transportasi yang Digunakan
Masyarakat diimbau untuk menerapkan sistem car polling. Artinya, anak sekolah atau pekerja yang berangkat-pulang sekolah atau kerja dari atau ke suatu wilayah yang sama, bisa berangkat bersama-sama. Hal ini menghindari penumpukan kendaraan pribadi di jalanan di Solo.

Geruduk Kantor Sri Mulyani, Korban Jiwasraya: Kami Cuma Mau Minta Tolong

-Manajemen Maksud Perjalanan
Masyarakat diimbau pula untuk melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan, misalnya jika biasanya belanja ke pasar dua hari sekali, bisa diganti dengan sepekan sekali.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kota Solo (@kotasolo_fp) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya