SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong>–Legislator termuda DPRD Sragen, Bombong Lukito Samudro, tak pernah mempergunakan uang kunjungan kerja (<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/491/909387/formas-kunker-dprd-sragen-tak-prosedural">kunker</a>) yang dia terima selama menjadi wakil rakyat empat tahun terakhir .Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) tersebut selalu menyerahkan uang kungker kepada ibundanya, Syarifah Miftahul Jannah.</p><p>Oleh ibundanya, uang-uang itu disimpan di dalam tas. Penjelasan itu disampaikan ayahanda Bombong Lukito Samudro, yaitu Syarif Hidayatullah, saat berbincang dengan dengan awak media di Kompleks Ponpes Nurul Huda, Gondang, Kamis (3/5/2018). Menurut dia, anaknya tidak berencana memakai uang itu untuk kebutuhan pribadi atau keluarga.</p><p>"Nanti menjelang akhir <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/491/911308/diserang-via-medsos-wakil-ketua-dprd-sragen-lapor-polisi">pengabdian</a> Bombong, akan diputuskan uang-uang ini akan diapakan," tutur dia.</p><p>Syarif mengatakan opsi yang mungkin diambil yaitu menyerahkan kembali uang kungker tersebut kepada negara (pemerintah), atau dipergunakan untuk kegiatan sosial, dan kemanusiaan masyarakat.</p><p>Konsep serupa sudah diterapkan Bombong dalam mengelola gajinya sebagai wakil rakyat. Gaji bulanannya selalu digunakan untuk berbagai kegiatan sosial seperti rehabilitasi rumah tak layak huni.</p><p>"Bombong memang saya didik tidak silau dengan uang. Dia menjadi wakil rakyat bukan untuk cari uang, tapi mengabdi kepada warga, baik memperjuangan anggaran pemerintah atau gaji dia," ujar dia.</p><p>Tapi masa pengabdian Bombong sebagai legislator Sragen menurut Syarif segera berakhir. Sebab dia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam perhelatan akbar lima tahunan Pemilu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/911090/ketua-dprd-sragen-bantah-langgar-tatib">Legislatif</a> (Pileg) 2019.Bombong diproyeksikan Syarif untuk menjadi calon Bupati Sragen dalam Pilkada tahun 2020/2021. Sedangkan tugas mengabdi sebagai wakil rakyat dialihkan kepada sang kakak dan tiga adik Bombong.</p><p>"Nanti Bombong tidak nyalon lagi di Pemilu Legislatif. Biar kakaknya, Jogo [Surojogo Pangrekso Bawono], dan tiga adik perempuan Bombong, yang maju. Bombong biar nyabub saja," kata dia.</p><p>Tapi menurut Syarif majunya empat saudara Bombong tidak melalui PKB. Sebab dia merasa dikhianati oleh PKB Sragen. Saat Muscab DPC PKB Sragen beberapa pekan lalu Bombong tak diundang.</p><p>"Anak-anak saya biar maju dari partai lain, asal jangan PKB. Kami sangat kecewa dengan PKB Sragen. Persoalan daerah pemilihan [dapil] lihat nanti. Yang jelas dari dapil yang berbeda," tutur dia.</p><p>Di sisi lain, Surojogo mengaku tidak tahu berapa jumlah uang kunker jatah adiknya yang dikumpulkan selama ini. Sebab uang itu masih dibungkus amplop dan disimpan di dalam tas punggung.</p><p>"Tidak tahu berapa jumlahnya. Yang jelas semua amplop disimpan di dalam tas. Belum pernah dibuka. Amplop pertama yang diterimanya ditulisi kata ’subhat’ oleh adik saya itu," aku dia.nker</p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya