SOLOPOS.COM - Sejumlah warga binaan perempuan di Rutan Klas I Solo bersiap menunaikan Salat Magrib, Rabu (27/4/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Eks Bupati Klaten yang divonis 11 tahun penjara karena kasus korupsi, Sri Hartini, sudah empat tahun lebih menjalani masa hukuman di Rutan Klas I Solo.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Sri Hartini divonis 11 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang pada September 2017 lalu. Sebelumnya ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di rumah dinasnya karena menerima suap jabatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hartini tidak mengajukan banding atas vonis 11 tahun penjara yang dijatuhkan hakim. Ia pun langsung menjalani hukuman di Rutan Solo sejak akhir 2017.

Saat kegiatan buka puasa bersama bersama anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, di Rutan Klas I Solo, Rabu (27/4/2022), eks Bupati Klaten Sri Hartini, tampak ikut hadir. Dia duduk di bagian belakang warga binaan, bersama para warga binaan perempuan.

Hartini duduk lesehan beralaskan karpet dan sajadah. Ia terlihat membaur bersama warga binaan perempuan lainnya. Sekilas tidak ada bedanya antara Sri Hartini dengan warga binaan lain.

Baca Juga: Anggota DPR RI Bukber Dengan WBP Rutan Solo, Termasuk Eks Bupati Klaten

Tapi bila diperhatikan dengan saksama, akan terlihat salah satu dari warga binaan perempuan tersebut adalah Sri Hartini. Kepala Rutan Klas I Solo, Urip Dharma Yoga, saat diwawancarai wartawan seusai buka puasa bersama, mengakui Sri Hartini eks Bupati Klaten ikut bukber sore itu.

Jumlah warga binaan perempuan di Rutan Solo hanya 36 orang. “Ada [Sri Hartini ikut bukber], beliau masih menjalani pembinaan di Rutan Klas I Solo. Tadi juga ikut karena ada warga binaan wanita lain di tempat kami, jumlahnya 36 orang. Secara rutin ikut kegiatan buka puasa bersama, Salat Tarawih, serta tadarus setiap hari,” ujarnya.

Urip menjelaskan kegiatan buka puasa bersama, Salat Tarawih dan tadarus, rutin dilakukan setiap harinya, bersama warga binaan. Namun karena jumlah warga binaan di Rutan Klas I Solo yang cukup banyak, tidak semua bisa secara bersamaan mengikuti kegiatan itu.

Baca Juga: Beredar Kabar Eks Bupati Klaten Sri Hartini Meninggal, Ini Kata Kepala Rutan Solo

Kesehatan Sri Hartini

Akhirnya pengelola Rutan membuat sistem bergiliran terkait warga binaan yang mengikuti kegiatan buka puasa bersama dan Salat Tarawih berjamaah. Mengenai kondisi eks Bupati Klaten Sri Hartini selama di Rutan Klas I Solo, menurut Urip, sejauh ini baik-baik saja. “[Kondisi kesehatan Sri] baik,” terangnya.

Bahkan menurut Urip, Sri Hartini aktif mengikuti kegiatan buka puasa bersama dan Salat Tarawih berjamaah di Masjid An Nur Rutan Klas I Solo. “Kondisi Ibu Sri baik, bahkan aktif mengikuti kegiatan kami mulai dari buka puasa bersama, hingga Salat Tarawih berjamaah,” katanya.

Dalam kesempatan buka puasa bersama para warga binaan Rutan Solo itu, anggota DPR RI Eva Yuliana sekaligus melihat kondisi rutan. Ia sempat mengusulkan agar ada tim medis yang melekat 24 jam di setiap Rutan dan Lapas di Tanah Air, termasuk di Solo.

Baca Juga: Tak Ajukan Banding, Sri Hartini Jalan Hukuman 11 Tahun Penjara

Menanggapi hal itu, Urip menyatakan sangat mendukung. Menurutnya setiap kegiatan positif untuk meningkatkan pelayanan Rutan akan didukung.

“Alhamdulillah perhatian terhadap pelayanan kesehatan di Solo disoroti, dan akan menggandeng pihak ketiga untuk kerja sama dengan Rutan agar menunjang kesehatan di Rutan. Kami berterimakasih apa pun kegiatan positif menunjang pelayanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya