SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pembahasan proyek pembangunan jembatan kaca di kawasan kebun teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, kembali mencuat. Proyek dengan nilai investasi Rp55 miliar pada 2017 itu terbengkalai hingga kini.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pembahasan mengenai proyek itu dilakukan secara informal antara Pemkab Karanganyar dengan Kodam IV/Diponegoro selaku pemilik lahan kawasan kebun teh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan itu Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, datang mengecek lokasi. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membenarkan informasi tersebut.

Baca Juga: Bupati Karanganyar: Tidak Ada Open House, Jangan Halalbihalal Keliling Kampung!

“Pangdam IV/Diponegoro ke Karanganyar. Itu ke Ngargoyoso, Tawangmangu, Segorogunung. Iya [mengecek lahan yang dahulu akan dibangun jembatan kaca di Karanganyar]. Itu beliau kan baru [menjabat]. Ya menertibkan aset, cek lokasi apa betul kebun teh di Ngargoyoso itu seperti yang diceritakan. Luasnya lebih dari 400 hektare, mana lokasinya. Ini kami tunjukkan,” kata Bupati saat berbincang dengan wartawan, Kamis (6/5/2021).

Saat ditanya tentang nasib proyek besar itu, Bupati hanya menjawab singkat. Termasuk saat ditanya apakah akan membuka kesempatan bagi calon investor baru.

Calon Investor

Bupati yang akrab dengan sapaan Yuli itu menyebut sudah banyak calon investor yang melamar. Tetapi, proyek jembatan kaca di Karanganyar tersebut belum bisa dikerjakan karena menunggu persetujuan pemilik lahan.

Baca Juga: PT Delta Merlin Sragen Hanya Mampu Bayar THR 70% Gaji Dicicil, Mediasi Deadlock

“Ya tentu kami akan bersinergi supaya segera dioptimalkan, agar ada tindak lanjut. Apakah bentuk kerja sama bertiga, PT Rumpun Sari Kemuning [pengelola lahan], pemkab, dan pihak ketiga. Tampaknya terlalu lama kalau dihitung sewa. Lebih baik kerja sama. Itu semua harus dipresentasikan dulu. Semua berpulang bagaimana Pangdam,” jelas Bupati.

Selain mengecek kebun teh di Kemuning, Yuli mengatakan rombongan Pangdam juga melihat lahan Perhutani yang dikelola Pemkab Karanganyar, yakni Cemara Kandang. Lahan tersebut, kata Bupati, dilirik menjadi lokasi pusat pelatihan prajurit TNI.

“Sudah kami tunjukkan. Beliau peduli tentang pusat pelatihan. Setiap prajurit yang akan diterjunkan ke lapangan harus latihan dulu di Tawangmangu. Kami tunjukkan Cemara Kandang sebagai tempat latihan. Itu kan lahan Perhutani yang dikelola bersama pemerintah.”

Baca Juga: Curi Start, 1.300 Pemudik Tiba Di Sukoharjo Sebelum Larangan Mudik

Sebagai informasi, rencana pembangunan jembatan kaca atau Kemuning Glass Sky Bridge di Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, mencuat kali pertama pada 2017.

Peletakan Batu Pertama

Pemkab bahkan sudah melaksanakan seremonial pembangunan berupa peletakan batu pertama pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge pada 17 Agustus 2017. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melakukan prosesi tersebut disaksikan sejumlah tamu undangan.

Nilai investasi Kemuning Glass Sky Bridge saat itu mencapai Rp55 miliar. Nominal itu untuk membangun 13 item. Pembangunan bertahap mulai dari Agustus-Desember 2017 Rp17 miliar untuk membangun sky bridge, gate, lokasi parkir, dan jalan masuk. Sisanya dirampungkan pada 2018.

Baca Juga: Nama Gemblegan Solo Disebut Berasal Dari Raja Judi, Sejarawan: Itu Ngawur!

Namun, proyek jembatan kaca yang terbilang prestisius di Karanganyar tersebut sempat mandek karena sejumlah persoalan setelah peletakan batu pertama. Salah satunya persoalan melibatkan investor PT De Kemuning.

Proyek itu memasuki babak baru pada 2020. Pemkab Karanganyar mengawali kembali tahap pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge. Hal itu mulai dengan pembaruan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Rumpun Sari Kemuning. Penandatanganan MoU dilaksanakan Januari 2020.

Saat itu, Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan hasil pertemuan bahwa Pemkab akan mengelola lahan 52 hektare milik Kodam IV/Diponegoro yang dikelola PT Rumpun Sari Kemuning. Tetapi, kali terakhir Bupati menyampaikan Pemkab Karanganyar belum jadi mengelola lahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya