Solopos.com, SUKOHARJO -- Para guru dan karyawan empat sekolah Sukoharjo yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).
Penyuntikan vaksin Covid-19 memperhitungkan masa terbentuknya antibodi setelah menerima suntikan dosis pertama yakni 14 hari. Sepekan menjelang uji coba PTM, para guru dan karyawan dari empat sekolah disuntik vaksin Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Para guru dan karyawan SMPN 1 Sukoharjo disuntik vaksin di RS Nirmala Suri. Sedangkan guru dan karyawan SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 1 Sukoharjo, dan MAN 1 Sukoharjo menerima vaksin di sejumlah faskes seperti Puskesmas Sukoharjo.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Pengusaha Rental Mobil Sukoharjo Bengok Keberatan
Vaksinasi Covid-19 untuk para guru dan karyawan sekolah Sukoharjo itu merupakan salah satu syarat pelaksanaan uji coba PTM pada awal April.
“Jumlah guru dan karyawan sekolah yang disuntik vaksin sebanyak 67 orang. Kami disuntik vaksin di RS Nirmala Suri. Penyuntikan vaksin dosis kedua dilakukan 14 hari mendatang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 1 Sukoharjo, Suratman, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (29/3/2021).
Infrastruktur Prokes
Suratman telah menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan di area sekolah mulai dari pintu gerbang, ruang guru, dan ruang kelas. Baik guru, karyawan maupun siswa diukur suhu tubuhnya menggunakan thermogun di pintu gerbang sekolah.
Baca Juga: Gara-Gara SK Pensiun, Anggota Praja Sragen Layangkan Gugatan ke PTUN
Para guru sekolah Sukoharjo yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 bakal mengatur saat siswa masuk ke ruang kelas agar tak berkerumun di depan pintu ruang kelas. Jarak antarbangku sekitar 1,5 meter di masing-masing ruang kelas.
“Selama pelaksanaan uji coba PTM tidak ada istirahat atau jeda proses kegiatan belajar mengajar [KBM]. Setelah KBM rampung, para siswa pulang ke rumah. Tidak ada siswa yang bergerombol di sekitar sekolah,” ujarnya.
Sebelumnya, Suratman telah mengundang para orang tua/wali murid pada pekan lalu. Sekolah meminta persetujuan mereka sebelum melaksanakan uji coba PTM. Para orang tua/wali murid telah mengizinkan anaknya untuk mengikuti uji coba PTM dengan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Ditangkap Di Indekos, Warga Laweyan Solo Jadi Tersangka Jual Beli Satwa Dilindungi
Lebih jauh, Suratman menambahkan SMPN 1 Sukoharjo sudah siap melaksanakan uji coba PTM pada awal April. Para guru bakal mengawasi secara ketat penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan uji coba PTM.
Siap 100 Persen
“Jangan sampai muncul klaster baru Covid-19 saat para siswa pulang sekolah. Mereka dilarang berkerumun di depan pintu gerbang sekolah. Petugas bakal disiagakan di depan pintu gerbang sekolah,” paparnya.
Kepala SMAN 1 Sukoharjo, Sri Soewarsih, mengatakan infrastruktur protokol kesehatan telah disiapkan pada 2020. Misalnya, tempat cuci tangan di depan ruang kelas dan ruang guru dan penutup wajah atau face shield.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Pengusaha Rental Mobil Sukoharjo Bengok Keberatan
Kala itu, pemerintah mewacanakan melaksanakan uji coba PTM di sejumlah sekolah jenjang SMA dan sederajat. Lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir 2020 dan awal 2021 pelaksanaan uji coba PTM akhirnya dibatalkan.
“Kami siap 100 persen menggelar uji coba PTM di sekolah. Baik infrastruktur protokol kesehatan maupun sumber daya manusia (SDM) siap melaksanakan uji coba PTM,” katanya.