SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman – Tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berduka. Empat Orang (sebelumnya ditulis lima) personelnya gugur saat berusaha mengevakuasi para pengungsi Gunung Merapi. Sedangkan 1 relawan lainnya berhasil selamat dari amukan awan panas atau wedhus gembel.

“Temen-teman yang meninggal ini bagian dari Tim Tagana DIY,” kata Komandan Tagana, Andi Anindito, seperti dikutip dari detikcom, Minggu (7/11).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Menurut Andi, keempat relawan yang tewas bernama Ariatno, Samiyo, Supriyadi, dan Supriyanto. Jenazah Ariatno dan Samiyo sudah berhasil ditemukan dan kini berada di Rumah Sakit dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Sedangkan jenazah Supriyadi dan Supriyanto belum bisa dievakuasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Dikatakan Andi, keempat relawan itu tewas saat terjadi letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat pada Kamis (4/11) malam hingga Jumat keesokan harinya. Mereka sedang bertugas untuk mengevakuasi penduduk di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

“Mereka berusaha untuk memback-up penduduk, tapi Tuhan berkehendak lain. Karena warga sulit diajak turun, mereka berupaya untuk merayu. Ternyata musibah datang lebih cepat,” katanya.

Andi menuturkan, tim Tagana hingga kini masih berupaya menembus lokasi untuk mencari jenazah korban yang belum berhasil dievakuasi. Keluarga korban sudah meminta agar jenazah Supriyadi dan Supriyanto segera ditemukan.

“Teman-teman Tagana yang masih sehat sudah berusaha keras untuk mencapai lokasi, tapi belum bisa,” ungkapnya. detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya