Jakarta [SPFM], Meski pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Konferensi ILO ke-100 di Jenewa Swiss mengundang decak kagum, namun Indonesia masih menyisakan empat pekerjaan rumah besar soal isu perburuhan. Presiden Yudhoyono diharapkan menyelesaikan ironi tersebut, agar tidak disebut sedang melakukan pencitraan.
Direktur Eksekutif Migrant Institute Adi Candra Utama, memaparkan 4 PR tersebut antara lain ratifikasi konvensi ILO soal hak buruh seluruh pekerja migran dan anggota keluarganya. Selanjutnya soal pembahasan revisi UU No 39/2004 tentang PPTKLN yang yang belum memberikan porsi besar atas perlindungan buruh migrant.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Serta pembahasan RUU PRT yang masih tersendat dan pembahasan RUU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang menjadi pertaruhan komitmen pemerintah. Adi lewat siaran pers Rabu (15/6) juga menuntut Presiden Yudhoyono untuk segera pulang ke tanah air dan membuktikan komitmennya di Jenewa Swiss tersebut. [dtc/dev]