Solopos.com, SOLO -- Empat petugas kebersihan Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, mengalami kecelakaan di depan Dikpora Kecamatan Laweyan Jl. Moh Yamin, Solo, Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Dalam kecelakaan di Solo itu, tiga petugas kebersihan Tipes jatuh dari bak mobil sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu. Kecelakaan dipicu bak mobil pengangkut sampah retak atau patah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu petugas kebersihan yang menjadi saksi kecelakaan, Suwarno, 58, menjelaskan awalnya petugas mengambil sampah menggunakan armada Mitsubishi L300 dari arah timur menuju Jl. Pulanggeni atau ke arah selatan.
Keren! Warga Sondakan Solo Sulap Jalan Kampung Jadi Serasa Kolam Ikan
Dia menambahkan, empat orang yang bersandar pada dinding bak mobil sisi kanan jatuh saat mobil berbelok ke kiri.
"Ada tujuh orang di bak. Satu orang sopir dan satu orang kernet. Empat orang di kanan jatuh karena kondisi bak mobil sedikit retak. Tiga orang dibawa ke rumah sakit karena luka, " katanya kepada Solopos.com.
Dia menjelaskan, mobil berusia enam tahun tersebut melanjutkan tugas membuang sampah ke TPA Putri Cempo.
Keren Nih! ThorCon Gandeng UNS Soal Teknologi Nuklir
Untuk diketahui, tujuh sampai delapan petugas kebersihan Kelurahan Tipes biasa mengambil sampah ke rumah-rumah warga menggunakan mobil L300 dan menumpang di bak mobil tersebut.
Salah satu petugas Linmas Kelurahan Tipes, Andi Purnomo, menjelaskan menuju lokasi kejadian begitu mendapatkan laporan.
Dirujuk ke Rumah Sakit
Karyawan kelurahan sempat membawa korban ke salah satu klinik terdekat tapi pihak klinik tidak bisa menangani pasien sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Satlantas Solo Beri Tilang 113 Pengendara, 44 Di Antaranya Karena Knalpot Brong
Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu, Divan Fernandes Lienardi, mengatakan petugas IGD menerima pasien sekitar pukul 07.00 WIB. Ketiga pasien menjalani opname.
"Ada yang sempat tidak sadar. Tapi sampai sini sudah sadar. Kami melakukan tindakan. Aman. Sementara observasi karena sempat tidak sadar," paparnya.
Pejabat Pemkot Solo Dikritik Karena Jadi Kontak Pasien Covid-19 Tapi Tidak Karantina Mandiri