SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Empat dari 66 peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, berstatus ODP Corona. Hal itu berdasarkan hasil tes kesehatan yang dilakukan DKK Karanganyar  di Puskesmas Karanganyar, Sabtu (21/3/2020).

Plt. Kepala DKK Karanganyar, Purwati, mengatakan pihaknya sudah melakukan screening terhadap 66 peserta ijtima ulama yang tiba dari Gowa, Makassar. Dari keempat ODP corona, satu orang dirujuk ke RSUD Karanganyar karena kondisi fisik lemas dan usia yang sudah tua.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

3 Dokter Perawat Pasien Corona Indonesia Meninggal, Ini Datanya

Meskipun hanya empat orang yang dimasukan ODP, puluhan peserta lainnya diminta untuk tetap mengkarantina diri sementara waktu.

“Memang kami kemarin sudah memeriksa semuanya. Kami kumpulkan untuk sosialisasi dan kami periksa. Sosialisasinya kami minta para peserta yang tidak masuk ODP membuat surat pernyataan agar tidak keluar rumah dan menjaga pola hidup bersih sehat. Kalau yang manula karena lemas kami rujuk ke RSUD,” ucap dia ketika berbincang dengan Solopos.com seusai mengikuti rakor di Rumdin Bupati Karanganyar Minggu (22/3/2020).

Kemenkes: Anak Muda Bisa Kena Corona Tanpa Gejala, Jangan Kemaki!

14 ODP Karanganyar

Menurut Purwati hingga Minggu pukul 12.30 WIB, total jumlah ODP di Karanganyar terdata sebanyak 14 orang. Tujuh dari 14 ODP tersebut diisolasi di RSUD Karanganyar dan tujuh lainnya mengisolasi diri di rumah masing-masing.

“Kalau jumlah total kami laporannya sesuai jam, ini bisa berubah sewaktu-waktu. Kalau data terakhir sampai saat ini total ODP di Karanganyar ada 14 orang,” imbuh dia.

Main Perahu di Telaga Rowo Wonogiri, 1 Pelajar SMP Meninggal Tenggelam

RSUD Karanganyar Kewalahan

Sementara itu, satu pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Karanganyar sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Satu orang PDP tersebut merupakan warga asli Karanganyar.

“Jadi PDP yang ditemukan di Karanganyar hanya tinggal warga luar Karanganyar yang dirawat di RSUD Karanganyar,” ucap dia.

Ini Makna Sayur Lodeh 7 Warna Warna Diklaim Ampuh Usir Pagebluk Corona

Sementara itu, Direktur RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan pihak rumah sakit kewalahan lantaran ruangan isolasi yang overload. Pihaknya berencana menambah 10 kamar yang dijadikan ruang isolasi penanganan Covid-19.

“Kami sudah menyiapkan skenario salah satunya dengan menambah ruang isolasi. Karena beberapa ODP yang seharusnya bisa isolasi mandiri meminta untuk diisolasi di rumah sakit. Semoga bisa segera direalisasikan,” ucap dia di dalam rakor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya