SOLOPOS.COM - Pemuda nekat memanjat tugu Hargo Dumilah Gunung Lawu. (Facebook/Info Wong Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR Almarhum Presiden Soeharto ternyata pernah bertapa di Gunung Lawu sebelum menjabat sebagai Kepala Negara Indonesia. Setidaknya ada empat pertapaan yang dikunjungi Presiden Soeharto di puncak gunung di perbatasan Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur itu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan artikel bertajuk Dari Gua Semar, Wangsit itu Berasal yang diterbitkan majalah Tempo 10 Februari 2008. Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Soeharto memiliki 10 pertapaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun empat pertapaan yang dikunjungi berada di puncak Gunung Lawu. Yaitu, Hargo Dalem, Hargo Dumilah, Hargo Purusa, dan Hargo Tiling/Dumiling. Keempat puncak tersebut merupakan tempat wingit di Gunung Lawu.

Baca juga: Gua Semar, Pertapaan Soeharto Cari Wangsit untuk Jadi Presiden

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022), Gunung Lawu adalah salah satu tempat sakral di tanah Jawa. Tempat ini pun menyimpan segudang kisah misteri.

Misteri pertama tentang Hargo Dalem yang berwujud makam kuno. Tempat ini sering dikaitkan dengan legenda moksanya Prabu Brawijaya V, raja terakhir dari Majapahit.

Puncak selanjutnya adalah Hargo Dumilah yang menjadi salah satu tempat favorit para pendaki. Hargo Dumilah adalah puncak tertinggi di Gunung Lawu yang dikenal memiliki pemandangan eksotis.

Baca juga: Siapa Ki Semar Leluhur Tanah Jawa? Inikah Jawabannya?

Jika cuaca sedang bagus, lautan awan di Gunung Lawu akan terlihat sangat menawan. Siapa sangka, tempat yang sangat indah ini merupakan pertapaan Presiden Soeharto.

Puncak selanjutnya adalah Hargo Tiling atau Dumiling. Puncak yang satu ini sering kali terlupakan karena jarang dijamah pendaki. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, anggota DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko, mengatakan kawasan Hargo Tiling dan Hargo Purusa di Gunung Lawu memang sangat jarang dijamah pendaki. Bahkan hampir tidak ada pendaki ritual yang sampai ke tempat tersebut.

Baca juga: Kisah Brawijaya V Bersuci di Lereng Gunung Lawu Sebelum Mendaki

Wakil Ketua DPRD Karanganyar itu menggambarkan medan yang harus dilalui pendaki Gunung Lawu dari Hargo Dalem ke Hargo Tiling. Perjalanan memakan waktu empat hingga lima jam. Jalur yang dilalui dari Hargo Dalem menuju Hargo Purusa itu pendaki harus melewati Pasar Dieng yang akrab disebut Pasar Setan.

“Itu nerabas tengah-tengah Pasar Setan. Itu luas banget. Maka wajar kalau orang tersesat di Pasar Setan. Isinya tumpukan bebatuan, luas, tidak ada jalur [jalan setapak]. Mitos yang didengar tidak mudah dibayangkan. Makanya orang jarang ke Hargo Purusa dan Hargo Tiling karena takut mitos dan takut tersesat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya