4 Penyebab Jerman Tampil Jeblok

Solopos.com, AMSTERDAM – Jerman menelan lima kekalahan dalam sembilan pertandingan terbaru mereka setelah dibantai Belanda 0-3 di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Minggu (14/10/2018) dini hari WIB. Setidaknya ada empat alasan yang membuat performa juara dunia empat kali tersebut jeblok sejak terpuruk di Piala Dunia 2018.

1. Penyelesaian Akhir yang Buruk
Jerman melepaskan 21 tembakan percobaan saat melawan Belanda. Namun, hanya empat tembakan yang berbuah on target. Ironisnya, dua gol terbaru Jerman diciptakan setelah melakukan 107 kali tembakan percobaan dalam lima laga terbaru. Thomas Muller, Leroy Sane, hingga Julian Draxler dan Timo Werner memberi andil atas penyelesaian akhir yang buruk itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

2. Aliran Bola yang Terputus-Putus
Operan sukses Jerman hanya mencapai 69% di wilayah sepertiga terakhir lapangan saat melawan Belanda. Werner seperti tidak memiliki rekan di depan karena terjadi misscommunication di antara pemain Jerman. Bahkan, operan bek Jerman, Jerome Boateng, di tengah nyaris saja dimanfaatkan gelandang Belanda, Georginio Wijnaldum, sebagai gol.

3. Organisasi Pertahanan yang Jelek
Organisasa pertahanan Jerman kurang padu terlihat pada gol pertama Belanda yang berawal dari situasi sepak pojok. Kiper Jerman, Manuel Neuer, sudah salah mengantisipasi sepak pojok dan memaksanya keluar dari posisi. Celakanya, dua bek Jerman, Jonas Hector dan Mats Hummels, yang sama-sama mengeblok sundulan Ryan Babel, tidak “membagi tugas” dengan baik. Alhasil, ketika pemain Belanda, Virgil van Dijk, dengan kilat menyambar bola rebound Babel, tidak ada pemain Jerman yang sigap membendungnya.

4. Kepercayaan Diri Low yang Menurun
Sejumlah pemain Jerman, seperti Toni Kroos, membela Joachim Low ketika sang pelatih dibanjiri kritik. Namun, Low justru tidak bisa membangkitkan kepercayaan diri timnya pada laga ke-168 miliknya sebagai pelatih Jerman saat melawan Belanda kemarin. Padahal, sebagian pemain Jerman juga tengah berada dalam krisis kepercayaan diri di level klub dengan menurunnya performa Bayern Munich, seperti Manuel Neuer, Boateng, Mats Hummels, Joshua Kimmich, dan Muller.