Solopos.com, SOLO -- Operasional Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Solo dihentikan sementara menyusul adanya empat pegawai lingkungan itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (10-12/11/2020). Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan awalnya ada seorang seniman radio tersebut yang positif Covid-19.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hasil tracing, satu kasus itu ternyata membawa tiga ekor kasus, sehingga totalnya ada empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Seniman yang pertama terkonfirmasi positif sempat pergi ke luar kota sebelum pentas di Sriwedari.
7 Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Meninggal Dalam Sepekan, Total 63 Kasus Kematian
“Ia [induk kasus] ini bergejala sehingga periksa dan uji swab. Hasilnya, ia terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian lanjut tracing dan ada tiga orang yang tertular,” katanya kepada Solopos.com melalui, Senin (9/11/2020).
Ahyani menambahkan penutupan kantor RRI Solo akibat adanya kasus positif Covid-19 untuk sementara hanya tiga hari. Penutupan itu juga tidak seluruhnya, hanya parsial. Siapa saja yang berkontak dengan pasien positif menjalani uji swab dan karantina mandiri.
Ahyani mengatakan seniman yang pertama tertular Covid-19 tersebut sempat ke luar kota. Sehingga belum ketahuan apakah ia tertular saat di luar kota, dalam perjalanan, atau transmisi lokal Solo.
Ada Kasus Covid-19, Kantin Balai Kota Solo Lockdown Sepekan
Melanjutkan Tracing
Satgas Covid-19 Solo akan melanjutkan tracing mengingat tiga orang kontak yang positif tersebut pasti sudah berinteraksi dengan keluarga atau rekan lainnya.
Terpisah, Kepala Stasiun LPP RRI Solo, Sjahbanah Bahdar, membenarkan informasi adanya tiga pegawai kantornya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sjahbanah menyebut kebijakan itu merupakan standard operating procedure (SOP) dari RRI pusat. Ketika ada pegawai yang terpapar Covid-19, siarannya terbatas dengan relay dari Jakarta.
Haul Habib Ali Tahun Ini Ditiadakan, Begini Penjelasan Tokoh Masyarakat Pasar Kliwon Solo
Tidak ada siaran lokal untuk mengurangi aktivitas dalam kantor. “Kasus bermula pada 28 Oktober lalu, kami ada kegiatan di Sriwedari, tapi kami enggak tahu pasti. Tapi sepekan setelah itu, ada teman yang merasa enggak enak badan. Ia punya inisiatif periksa dan swab lalu hasilnya keluar. Nah, kami mengambil langkah untuk lapor ke Satgas untuk seluruh peserta yang ikut ketoprak sekitar 40 orang ikut swab semua dan hasilnya tiga positif,” jelasnya.