SOLOPOS.COM - Foto: Setpres

Foto: Setpres

Jakarta (Solopos.com)–Presiden SBY telah menyiapkan empat langkah penting untuk mengatasi penghentian sementara ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia selama enam bulan. Apa saja keempat langkah tersebut?

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelum keberangkatannya ke Bali, SBY mengatakan langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah bekerja untuk memastikan suplai atau stok daging sapi selama enam bulan mendatang cukup.

“Saya sudah menugasi Menko Perekonomian dan menteri terkait untuk memastikan suplai ini cukup. Saya juga meminta gubernur yang provinsinya memiliki ternak sapi besar dan mensuplai keperluan sapi di negeri kita dilibatkan penuh untuk juga melakukan hal-hal yang kita sampaikan tadi,” jelas SBY di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Presiden meminta semua pihak bekerja sama untuk memastikan stok daging dalam negeri cukup. Kemudian pemerintah juga berusaha menjaga stabilitas harga meskipun setiap lebaran dan puasa akan ada kenaikan harga pangan. “Jangan sampai kenaikannya tidak wajar dan membebani saudara-saudara kita yang menjalani Ramadhan dan merayakan Idul Fitri,” imbuh SBY.

Kedua, SBY memerintahkan Menteri pertanian dan pihak terkait untuk melakukan investigasi dan penertiban rumah potng hewan (RPH) di dalam negeri.

“Saya mendapat laporan banyak yang sudah memenuhi standar, banyak yang proper, tetapi barangkali ada satu, dua, tiga dan seterusnya yang belum memenuhi standar. Saya juga minta diinvestigasi kapan terjadinya gambar atau tayangan oleh LSM Australia,” tuturnya.

Ketiga, lanjut SBY, dirinya meminta Indonesia menunjung tinggi kesejahteraan hewan atau animal welfare. “Ini sangat penitng untuk sama-sama kita tegakkan menteri terkait pastikan bersama gubernur turun langsung ke RPH,” jelasnya.

Terakhir, atau keempat, kebijakan jangka menengah dan panjang. “Kita sudah punya roadmap bagaimana meningkatkan sejumlah komoditas pangan. Mulai dari beras, gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. Marilah kita jadikan kejadian ini sebagai cambul untuk betul-betul secara serius memobilisasi kemampuan kita untuk mempercepat swasembada atau ketahanan daging sapi,” tukas SBY.

Seperti diketahui, pada pekan lalu asosiasi industri ternak sapi Australia memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman sapi ternaknya, setelah munculnya dokumen yang menunjukkan sapi-sapi asal Australia itu dipotong dengan cara kejam.

Perihal kekejaman pemotongan sapi Australia di tempat pemotongan hewan Indonesia itu akan muncul dalam program televisi Four Corners ABC pada Senin (30/5/2011). Dalam tayangan tersebut akan dimunculkan bagaimana sapi-sapi ternak itu menderita saat dipotong karena matanya dicungkil, kukunya dicopot dan pemotongan lehernya dilakukan secara brutal di 4 tempat pemotongan hewan di Indonesia.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya