SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Kantor Kecamatan Gemolong, Sragen, Senin (30/11/2020). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Gedung Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen tak buka sejak Jumat (27/11/2020). Pelayanan perizinan hanya dibuka secara daring lewat aplikasi yang ada.

Kepala DPMPTSP Sragen Tugiyono mengambil keputusan untuk menutup pelayanan sementara selama 10 hari lantaran ada empat orang pegawai negeri sipil (PNS) yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total ada delapan pegawai negeri sipil (PNS) dan dua pegawai non PNS yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang menyebar di empat organisasi perangkat daerah (OPD) di Sragen.

Selama Pandemi, ODHA di Klaten Tak Kesulitan Cari Obat

Selain DPMPTSP, dua kecamatan menyusul tutup pelayanan juga, yakni di Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Gemolong.

“Pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Sumberlawang sementara tutup sampai 4 Desember 2020. Kendati pelayanan tutup, ada pegawai yang masih masuk bekerja, seperti Kasubag Umum dan anggotanya stafnya karena bukan kontak erat. Yang terkonfirmasi positif [Covid-19[ di Sumberawang ada dua orang,” ujar Camat Sumberlawang, Heru Susanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/11/2020).

Heru menyebut ada tujuh orang aparatur sipil negara (ASN) yang di-swab test karena diduga kontak erat. Dia mengungkapkan dua orang di antaranya hasilnya negatif dan lima orang lainnya belum keluar hasilnya.

Selamat! Layanan SIM Drive Thru Polresta Solo Raih Penghargaan Kemenpan RB

Selain itu, Heru menyampaikan ada satu orang yang melakukan swab test mandiri di Solo juga belum keluar hasilnya.

Camat Gemolong Kurniawan Sukowati juga membenarkan bila ada ASN di lingkungan Kecamatan Gemolong yang positif. Namun Wawan, sapaan akrabnya, enggan menjelaskan lebih rinci.

Isolasi Mandiri di Technopark

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan ada dua Sekretaris Kecamatan (Sekcam) di Kecamatan Sumberlawang dan Gemolong yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekda menyebut Sekcam Gemolong dirawat di RS Kasih Ibu Solo dan Sekcam Sumberlawang melakukan isolasi mandiri di Technopark Sragen.

“Kronologinya tidak tahu, jadi jangan bawa alasan bimtek karena mereka memiliki gejala seperti Covid-19 kemudian dilakukan swab test. Untuk tracing semua yang kontak erat, termasuk peserta bimbingan teknis (bimtek) di Aula Sukowati Setda Sragen,” jelas Tatag.

Waduh, 5 Ibu Hamil di Solo Kena HIV/AIDS

Sekda menerangkan para ASN di dua kecamatan itu juga dilakukan tracing sehingga pelayanan di dua kecamatan itu ditutup sementara selama 10 hari. Dia menyebut mulai 7 Desember 2020 sudah bukan seperti sedia kala.

Sekda mengimbau masyarakat bisa memahami untuk memutus mata rantai kasus Covid-19. “Lockdown di dua kecamatan itu sudah dilakukan mulai Jumat (27/11/2020) lalu. Dari dua kecamatan itu yang dilaporkan positif ada empat orang,” ujarnya.

Selain itu ada dua orang pegawai di pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Kendaraan Beromotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen juga ditutup sementara lantaran ada dua orang tenaga harian lepas (THL) yang positif, tetapi satu di antaranya sudah sembuh.

Rutin Melakukan Rapid Test

Hal itu dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dishub Sragen Heru Martono saat ditemui Senin siang.

“Beberapa hari lalu ada A yang terkonfirmasi positif dan sekarang sudah sembuh, Sejak A ini positif kemudian pelayanan PKB di-lockdown sampai sekarang. Kemudian pada Minggu (29/11/2020), temannya A ini terkonfirmasi positif dan melakukan isolasi mandiri di Technopark Sragen. Nah, saat pelayanan lockdown maka dimanfaatkan untuk pergantian alat uji. Jadi kasus itu sebenarnya berasal dari klaster keluarga karena temannya A ini sempat menginap di rumah A,” ujarnya.

Proses Penggantian Lahan Proyek Tol Solo-Jogja Wilayah Kuwiran Boyolali Dimulai

Kepala UPTD PKB Dishub Sragen Junaedhi menambahkan semua pegawai di UPTD PKB rutin melakukan rapid test. Dia mengatakan kedua orang yang positif itu merupakan THL, jadi bukan PNS.

Dia menyampaikan pelayanan PKB akan buka kembali pada 8 Desember 2020. Sosialisasi sudah disampaikan lewat media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya