SOLOPOS.COM - Kondisi kios di Pasar Mebel Gilingan Banjarsari Solo yang terbakar pada Selasa (3/5/2022) siang. (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLOPasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, kembali terbakar pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022) siang. Ini merupakan kali keempat pasar yang rencananya dibangun menjadi sentra IKM mebel itu terbakar.

Sebelumnya, pasar mebel di Bibis Kulon, Gilingan, itu pernah terbakar pada 1994, 2007, dan 2014. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Pasar Mebel Gilingan berada di lokasinya yang sekarang sejak 1970-an.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelumnya, para pedagang berjualan di Jl Pamedan depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo, Kelurahan Kepatihan Wetan, Jebres, Solo. Para pedagang mebel yang berjualan ini merupakan kumpulan pedagang yang tadinya tersebar di berbagai sudut Kota Solo.

Pada 1970-an, para pedagang mebel tersebut diminta pindah karena lokasinya dianggap sudah tidak memadai. Lokasinya juga berada di depan kantor pemerintahan.

Atas izin Wali Kota Solo saat itu, para pedagang pasar mebel yang jumlahnya mencapai puluhan orang diberi lahan di Bibis Kulon, Gilingan, Banjarsari. Lahan tersebut merupakan bekas kuburan.

Baca Juga: 25 Kios Pasar Mebel Gilingan Terbakar, Disdag Solo Janji Carikan Solusi

Para pedagang harus mbabat alas alias memulai semuanya dari awal. Mulai dari membersihkan lahan bekas kuburan hingga membangun sendiri kios mereka. “Dulu pedagang sendiri yang membangun. Kami yang mbabati, mindahi kuburan,” ungkap Saemuri, 75, pedagang generasi kedua pasar tersebut kepada Solopos.com, belum lama ini.

Korsleting

Saemuri mengungkapkan sebelum pindah ke Bibis Kulon, Gilingan, jumlah pedagang yang aktif mencapai 60-an orang. Sejak pindah pada 1970-an itu, Pasar Mebel Gilingan pernah beberapa kali terbakar, yakni pada 1994, 2007, 2014, dan terakhir Selasa (3/5/2022).

Dari empat kali kebakaran itu, peristiwa tahun 2007 tercatat paling dahsyat karena hampir seluruh kios ludes jadi abu. Kebakaran yang diakibatkan korsleting itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Polresta Solo Selidiki Kebakaran di Pasar Mebel Gilingan, Hasilnya?

Titik awal api terlambat terdeteksi dan saat diketahui kobaran api sudah telanjur membesar. Pada 2014, kebakaran menghanguskan sebagian kios Pasar Mebel Gilingan Solo, hampir mirip dengan kejadian pada Selasa (3/5/2022).

Sebelum terbakar pada Selasa, Pemkot Solo sebenarnya sudah merencanakan untuk merelokasi pedagang karena lokasinya akan dibangun Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Mebel setelah Lebaran ini. Sentra IKM ini tidak akan menampung semua pedagang melainkan hanya yang lolos kurasi yakni produknya berkualitas ekspor.

Pedagang lain yang tidak lolos kurasi akan dibuatkan pasar mebel baru di lahan eks Bong Mojo, Jebres, Solo. Kebijakan Pemkot Solo ini sempat menuai protes dan penolakan dari para pedagang. Mereka merasa diperlakukan tidak adil karena tidak bisa serta merta menempati sentra IKM yang dibangun lahan pasar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya