SOLOPOS.COM - Arsip foto - Logo Blackberry terlihat pada smartphone di depan grafik stok yang ditampilkan dalam ilustrasi ini diambil Jumat (5/2/2021). (Antara/Reuters).

Solopos.com, JAKARTA — Pelopor ponsel keyboard QWERTY, BlackBerry mengumumkan mulai 4 Januari 2022, sistem operasi BlackBerry OS tidak bisa digunakan secara optimal.

Setelah 4 Januari, BlackBerry 10, BlackBerry 7.1 dan sistem operasi versi sebelumnya sudah tidak tersedia lagi.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Mulai tanggal ini, perangkat yang menggunakan layanan dan perangkat lunak tersebut, apakah melalui penyedia layanan atau koneksi WiFi, tidak lagi benar-benar berfungsi,” kata BlackBerry pada laman tanya-jawab mereka, dikutip Antara, Selasa (4/1/2022).

Fungsi-fungsi utama seperti data internet, panggilan telepon, SMS dan memanggil nomor darurat 911 sudah tidak berfungsi lagi. BlackBerry juga menghentikan dukungan untuk sistem operasi yang digunakan pada tablet mereka, BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi terdahulu.

Baca juga: Ini Strategi Kemenkominfo Atasi Kekurangan SDM Infrastruktur Digital

BlackBerry menyatakan alasan menghentikan sistem operasi karena mereka ingin memberikan layanan keamanan intelijen perangkat lunak bagi pelanggan perusahaan dan pemerintahan.

Layanan dan aplikasi lainnya juga akan terdampak karena sudah tidak ada dukungan untuk perangkat lain. Antara lain alamat email yang menggunakan domain BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend dan BlackBerry Protect.

Mereka terakhir kali memberi pembaruan untuk sistem operasi pada 2013. BlackBerry pernah berjaya sebagai ponsel pintar terpopuler di Indonesia lebh dari 10 tahun yang lalu. Namun, tidak bisa bertahan menghadapi Android.

Baca juga: Bocoran Samsung Galaxy S22 Ultra, Tampilannya Mirip Note

Pada 2016, BlackBerry berubah haluan menjadi perusahaan perangkat lunak. Lisensi untuk ponsel BlackBerry akhirnya dibeli oleh TCL pada tahun yang sama.

Setelah dipegang TCL, ponsel BlackBerry hadir dengan sistem operasi Android, antara lain BlackBerry KeyOne dan Key2.

Sayangnya, TCL juga tidak mampu mengembalikan kemasyhuran BlackBerry. Mereka akhirnya berhenti memproduksi ponsel merk tersebut sejak 2020.

Lisensi ponsel BlackBerry akhirnya pindah ke perusahaan rintisan OnwardMobility, yang sempat mengumumkan akan merilis ponsel pada pertengahan 2021. Tapi, hingga akhir tahun, ponsel itu tidak pernah hadir. Pada 2019, aplikasi pesan instan mereka yang kesohor, BlackBerry Messenger alias BBM juga sudah tamat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya