SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri bertambah 15 orang dalam waktu empat hari, Jumat (31/7/2020) hingga Senin (3/8/2020).

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penambahan pasien positif tersebut berasal dari klaster tenaga kesehatan RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia mengatakan ke-15 pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala. Sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah, sebagian menjalani isolasi khusus di bangsal RSUD Wonogiri.

10 Berita Terpopuler: Jika Purnomo Maju Cawali Solo, Putri Woelan Cucu PB XII Siap Jadi Cawawali

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan adanya klaster Nakes tersebut, secara komulatif ada 508 karyawan RSUD Wonogiri menjalani tes swab. Hasilnya, 79 orang dinyatakan positif Covid-19, termasuk yang sudah sembuh.

Saat ini, menurut dia, nakes yang sudah sembuh hampir 40 orang. "Angka penambahan dan kesembuhan ini terus berubah. Karena hasil swab tidak keluar serentak, namun secara bertahap," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).

Kematian Anak Akibat Covid-19 Indonesia Tertinggi Se-Asia Pasifik, Ini Pesan IDAI Dan LPAI

Jekek mengaku telah mendapatkan laporan dari direktur RSUD bahwa saat ini pelayanan di RSUD tidak terganggu. Saat ini 15 nakes yang sudah sembuh dari Covid-19, sudah beraktivitas kembali di RSUD

"Jadi kami tidak mengambil nakes dari rumah sakit swasta untuk diperbantukan ke RSUD. Karena jika melihat dari kondisi nakes yang terjangkit, tingkat kesembuhannya tinggi. Mereka kan mayoritas OTG," ungkap dia.

Klaster

Jekek mengatakan, secara akumulatif dari keseluruhan klaster, baik dari klaster sempon, Dinas Pendidikan Wonogiri dan pelaku perjalan, masih ada 40 spesimen tes swab yang hasilnya belum keluar.

"Saat ini angka penularannya dibawah 10 persen. Jadi dari 40 spesimen tersebut ada empat yang positif," ujar dia.

Jalan Kampung di Tanon Sragen Ditutup Tembok, Pemdes Mengaku Tak Paham Sejarah

Ia menambahakan, pada Minggu (2/8/2020), ada perantau dari Depok dan masih ber-KTP Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Jatisrono, meninggal dunia.

Pada 27 Juli 2020, pasien periksa ke Puskesmas setempat. Pada 29 Juli 2020 diperiksa kembali di salah satu rumah sakit swasta, kemudian dirujuk ke RSUD Wonogiri. Pada 2 Agustus 2020, dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya