SOLOPOS.COM - Ilustrasi jamban. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Palang Merah Indonesia (PMI) bersama United States Agency for International Development (USAID) menyalurkan bantuan pembangunan 39 jamban sehat di empat desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tiga dari empat desa itu berlokasi di Kecamatan Tanon. Ketiga Desa di Tanon itu adalah Sambiduwur sebanyak 15 unit jamban, Desa Kalikobok sebanyak 15 unit, dan Desa Padas sebanyak tiga unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu desa di Kecamatan Sukodono yakni Gebang mendapat bantuan pembangunan empat unit jamban. Adapun biaya pembangunan jamban itu masing-masing unit senilai Rp1,5 juta.

Berkenaan dengan itu, PMI dan USAID menggelar pelatihan kemitraan penyediaan akses sanitasi layak di RM Ramayana Sragen, Selasa (6/10/2020). Kegiatan ini menghadirkan pembicara Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno dan Government Specialist USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH Plus) Jawa Tengah, Achmad Khoeri.

"Ini adalah kemitraan antara PMI dan USAID. USAID menyelenggarakan pendidikan sumber daya manusia calon pemakai jamban sehat. Tujuannya supaya jamban sehat nanti benar-benar dipakai dengan baik. Sebab, mengubah budaya seseorang yang biasa buang air besar di sungai itu tidak gampang," papar Suwarno pada kesempatan itu.

Pelatihan

Selain mengedukasi calon penerima bantuan jamban sehat di Sragen, USAID juga menyediakan lembaga teknis yang bisa mengerjakan pembangunan jamban sehat tersebut. Lembaga teknis itu sudah mendapat bekal pelatihan yang difasilitasi oleh USAID.

3 Pasien Covid-19 Asal Klaten Sembuh, Kasus Baru Tambah 1

"Jamban sehat yang dibuat itu harus betul-betul memenusi syarat teknis supaya kehadirannya bisa bermafaat untuk masyarakat. Rekanan pembangunan jamban sehat itu disediakan oleh USAID. Ini karena PMI tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kerja sama dengan pihak lain, termasuk Pemkab Sragen dan USAID," terang Suwarno.

Terhitung sejak 2017 lalu, PMI Sragen telah menyalurkan lebih dari Rp280 juta untuk pembangunan jamban sehat di Bumi Sukowati. Setiap tahun, PMI menyalurkan bantuan jamban sehat melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Bila pada tahun-tahun sebelumnya hanya ada lima jamban yang dibangun melalui program TMMD. Khusus pada tahun ini, ada 10 jamban yang dibangun melalui program yang sama.

"Program TMMD tahun ini di Desa Gilirejo diwujudkan dengan pembangunan 10 jamban sehat dan rehab 10 RTLH [rumah tidak layak huni]. Jumlahnya diperbanyak karena saat ini terjadi pandemi yang menyulitkan warga mengumpulkan uang secara swadaya," papar Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya