Solopos.com, NEW YORK — Sejak pandemi Covid-19 melanda, penjualan senjata api di Amerika Serikat (AS) meningkat. Kasus penembakan brutal yang kerap terjadi di AS disinyalir karena mudahnya warga di sana mendapatkan senjata api.
Terakhir, seorang pria yang membawa senapan dan pistol melepaskan tembakan di gedung rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (1/6/2022) sore waktu setempat.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.