SOLOPOS.COM - Pemadam Kebakaran Sukoharjo melakukan OTT sarang tawon di sekitar jembatan rel KA di Ngemplak, Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (29/11/2019) tengah malam. (Istimewa-Damkar Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Empat bocah di wilayah Ngemplak, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, diserang tawon pada Jumat (29/11/2019) petang.

Akibat sengatan tawon, empat bocah itu mengalami memar di beberapa bagian tubuh. Tim Operasi Tangkap Tawon (OTT) Pemadam Kebakaran Sukoharjo langsung melakukan evakuasi sarang tawon pada Jumat malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sengatan tawon terjadi saat empat bocah masing-masing Raffa, 8; Rehan,7; Ohio, 6 dan Riki, 7, tengah bermain di sekitar jembatan rel kereta api Ngemplak RT 004/RW 007 sekitar pukul 16.30 WIB.

"Ada anak yang usil melempar sarang tawon. Jadi tawonnya ngamuk malah ngejar empat anak yang bermain di sana," kata salah satu warga setempat Yanuar Bayu Aji kepada Solopos.com, Sabtu (30/11/2019).

Keempat bocah itu berlari untuk menghindari sengatan tawon. Satu anak bernama Raffa terjatuh dan mengalami luka memar di bagian kepala akibat terkena benturan keras.

"Raffa ini mukanya sampai nyonyor karena jatuh pas lari dikejar tawon," katanya.

Menurutnya keempat bocah ini disengat tawon di beberapa bagian tubuh seperti paha, kepala dan pantat hingga meninggalkan luka memar.

Namun kondisi anak-anak masih baik dan tidak mengalami pusing atau muntah-muntah. "Hari ini anak-anak masuk sekolah semuanya. Jadi tidak ada masalah," katanya.

Kabid (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono mengatakan tim OTT langsung melakukan evakuasi sarang tawon di wilayah jembatan rel kereta api Ngemplak pada Jumat tengah malam. Evakuasi dilakukan dengan cara manual.

"Alhamdulillah semalam sudah berhasil kita evakuasi sarang tawonnya. Jenis tawon yang menyerang itu tawon Vespa affinis atau tawon ndas," katanya.

Biasanya, pemusnahan sarang tawon dilakukan pada malam hari. Proses pemusnahan sarang tawon membutuhkan waktu cukup lama karena petugas harus melakukan observasi lokasi sarang tawon terlebih dahulu. Dia mengatakan keselamatan petugas menjadi prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya