SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Sukoharjo (Espos)-
-Sedikitnya aliran empat anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo di sekitar wilayah Sukoharjo mulai diawasi, menyusul datangnya musim hujan. Pasalnya, keempat anak sungai tersebut selama ini rawan meluap hingga menyebabkan banjir.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Penyelamatan dan Rehabilitasi Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Pemkab Sukoharjo, Manasta Wisnutomo, Kamis (19/11), mengatakan keempat anak sungai yang terus diawasi sepanjang musim penghujan yakni Sungai Jelantah (Bendosari), Sungai Brambang (Kartasura), Sungai Dengkeng (Klaten) dan Sungai Samin (Polokarto).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah menyiagakan tim SAR untuk mensurvei ketinggian air di empat anak sungai tersebut, hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan agar masyarakat waspada,” ujar Wisnu di sela-sela Penyuluhan Penanggulangan Bencana (PB) Antisipasi Bencana Banjir Sukoharjo Tahun 2009 di Aula Desa/Kecamatan Nguter.

Ekspedisi Mudik 2024

Wisnu mengatakan berdasarkan catatannya, hingga saat ini setidaknya ada enam daerah yang rawan terkena banjir akibat luapan keempat anak sungai tersebut. Pasalnya, ketika curah hujan tinggi, biasanya arus air yang mengalir menuju Sungai Bengawan Solo tersendat dan justru kembali (back water) sehingga air meluap ke daerah-daerah di sekitarnya.

Keenam daerah itu meliputi Desa Kadokan (Grogol), Telukan (Grogol), Laban (Mojolaban), Gadingan (Mojolaban), Tegalmade (Mojolaban) dan Jetis (Sukoharjo). “Jika intensitas hujan tinggi dan durasinya panjang, enam wilayah itu dipastikan terkena banjir. Makanya kami akan terus mengawasi, termasuk melakukan sosialisasi ke masyarakat agar got-got juga dibersihkan.”

Mengenai kesiapan mengantisipasi ancaman banjir maupun potensi angin ribut, Wisnu mengatakan sejauh ini pihaknya telah menyiapkan empat perahu karet komplet, juga mesin pemotong kayu. “Kami tidak mengharapkan terjadi banjir, tapi sebagai antisipasi semua peralatan sudah ready. Kami juga sudah meminta masyarakat apabila terjadi sesuatu langsung menghubungi nomor SAR 7080890.”

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya