SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test (freepik)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 4.000 guru dan murid di Kota Madiun akan menjalani rapid test menjelang dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Rencananya, pemeriksaan rapid test ini dimulai pada pekan ini.

Rapid test diadakan menyusul rencana Pemkot Madiun mulai pekan awal November 2020 akan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Tetapi, pembelajaran tatap muka ini terbatas hanya untuk murid kelas VI untuk jenjang SD dan kelas IX untuk jenjang SMP.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana, mengatakan pembelajaran tatap muka ini dibuka untuk seluruh SD dan SMP di Kota Madiun.

Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP Kota Madiun Dimulai Awal November

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai salah satu persiapannya, seluruh guru dan murid yang akan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) akan menjalani rapid test. Hal ini untuk memastikan tidak ada murid maupun guru yang akan mengikuti PTM terjangkit virus corona.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait rencana rapid test ini. Total ada sekitar 4.000 murid dan guru,” jelas dia seusai rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Senin (26/10/2020).

Untuk teknisnya, Heri menuturkan seluruh sekolah yang akan melaksanakan PTM akan menggelar simulasi.

Objek Wisata Air di Klaten Resmi Dibuka, Ini yang Harus Dilakukan Pengelola

Dari simulasi itu, nantinya akan diketahui sekolah masih kurang apa dalam menghadapi pembelajaran tatap muka.

“Setelah simulasi selesai. Baru dilakukan uji coba. Siswa yang boleh masuk hanya 50% dari total siswa,” katanya.

Keinginan Orang Tua Murid

Dia menyampaikan pembelajaran tatap muka atas keinginan orang tua murid. Hal itu terlihat dari kuesioner yang disebar untuk melihat respons orang tua murid terkait pembelajaran tatap muka diselenggarakan.

“Hasilnya 75% orang tua murid setuju kalau pembelajaran tatap muka dilaksanakan,” ujar Heri.

Wali Kota Madiun, Maidi, menyetujui rencana pembelajaran tatap muka tersebut. Asalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Jokowi Wanti-Wanti Tangkal Hoaks soal Vaksin

Dia tidak ingin nantinya sekolahan menjadi klaster baru persebaran Covid-19. Untuk mencegah itu, sebelum PTM dilaksanakan terlebih dahulu akan dilakukan rapid test bagi seluruh guru dan murid.

“Kalau memang diperlukan orang tua yang mengantarkan anaknya juga di-rapid, ” kata Maidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya