SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kegiatan 3T menjadi kegiatan utama Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untuk menangani Covid-19. Kepanjangan dari 3T itu sendiri adalah testing, tracing, dan treatment.

Kegiatan itu menjadi acuan dalam melaksanakan proses pengendalian dan pencegahan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan pada kegiatan testing, dilakukan melalui pemeriksaan swab. Pemeriksaan laboratorium itu dilakukan untuk mencari kepastian persebaran Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Strategi Pengelola Objek Wisata di Wonogiri Bertahan dari Pandemi, Beralih ke Usaha Kuliner

"Sampai saat ini [19 Oktober], pemeriksaan sampel swab sudah mencapai 10.455 sampel," kata dia kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Jumlah tersebut terdiri dari swab diagnosa sebanyak 9.884 sampel dengan hasil 997 sampel positif dan 8.547 sampel negatif. Untuk swab evaluasi ada 571 sampel.

Selanjutnya untuk kegiatan tracing atau pelacakan kasus, dilakukan pada orang yang dinilai berisiko tertular, atau bahkan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Dari kegiatan itu sudah terdata adanya 1.647 orang untuk kasus suspeck, 40 orang untuk kasus probable, 1.020 untu kasus konfirmasi, 2.503 orang untuk kasus kontak erat, dan 28.301 orang pelaku perjalanan.

Tetangga Ditahan Usai Tangkap Maling Sepeda, Warga Getasan Bawa Keranda Geruduk Kejari Klaten

Untuk kegiatan treatment ditujukan pada kasus yang terkonfirmasi positif Covid- 19. Saat ini dari 1.020 kasus konfirmasi, 87 kasus di antaranya masih menjalani perawatan dan 74 kasus menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 819 kasus lagi sudah dinyatakan sembuh. Untuk 40 kasus sisanya meninggal dunia.

Kasus Dirawat

Dari 87 kasus dirawat, 50 kasus di antaranya merupakan kasus symptomatic atau bergejala dan dirawat di sejumlah rumah sakit baik di Boyolali maupun di luar Boyolali. Sedangkan 37 kasus merupakan asymptomatic atau tanpa gejala dan dirawat di ruang Brotowali 2 atau eks Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.

Dia mengimbau kepada masyarakat di Boyolali untuk berperan aktif dan mendukung program 3T tersebut. Selain itu dia juga mengimbau agar masyarakat tidak bosan dalam menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Hasil Autopsi Jenazah Napi asal China yang Ditemukan Tewas Tergantung di Hutan Keluar, Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya