SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Sejumlah warga lereng Merapi masih berkeras tinggal di kawasan rawan bencana (KRB III) Merapi, meski sudah ada larangan dari pemerintah.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Di Desa Glagaharjo, Sleman, masih ada 397 kepala keluarga (KK) tinggal di KRB III.

Kepala Desa Glagaharjo, Suroto mengatakan, warganya yang semula memilih bertahan di KRB sebanyak 401 KK. Mereka tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen.

“Setelah dilakukan dialog rupanya hanya ada empat KK memilih untuk turun atau relokasi, yakni yang ada tinggal di Dusun Kalitengah Kidul. Lainnya masih belum mau turun,” kata Suroto saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (19/9).

Menurut Suroto, warga yang tinggal di Kalitengah Lor saat ini mencapai 157 KK dan di Srunen masih ada 109 KK. Sedangkan untuk Dusun Kalitengah Kidul tinggal 109 KK.

Suroto menjelaskan, sejumlah warga tidak ingin turun karena sudah merasa nyaman dengan tempat yang mereka tinggali selama ini. Terlebih perekonomian warga juga sudah berjalan seperti sebelum bencana Merapi 2010.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya