Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Sudrajad, mengajak seluruh jajarannya menggelar salat gaib dan doa bersama selepas salat Jumat, Jumat (26/4/2019).
Salat gaib itu digelar dan doa bersama itu digelar sebagai bentuk keprihatinan dan ungkapan belasungkawa atas banyaknya petugas penyelenggara pemilu yang meninggal saat menjalankan tugas pada Pemilu 2019.
Total hingga saat ini sudah ada 39 petugas penyelenggara pemilu di Jateng yang meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka meninggal karena mengalami kelelahan seusai menjalani rekapitulasi penghitungan suara.
“KPU Jateng menyerukan kepada seluruh jajaran, termasuk yang berada di tingkat kabupaten/kota untuk melaksanakan salat gaib dan doa bersama selepas salat Jumat. Bagi yang non-muslim silakan melakukan doa bersama sesuai kepercayaan masing-masing,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi.
Yulianto menambahkan untuk jajaran anggota KPU Jateng, salat gaib dan doa bersama akan dipusatkan di Masjid Baiturrahman, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang.
Saat ini sudah ada 39 orang penyelenggara pemilu di Jateng yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas. Tak hanya itu, 10 orang lainnya juga mengalami musibah keguguran dan 239 orang lainnya mengalami sakit.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan berdoa semoga almarhum husnulkhatimah,” imbuh Yulianto.
Yulianto pun mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam acara salat gaib dan doa bersama itu.
“Bagi masyarakat Jateng yang berkenan berpartisipasi mengikuti salat gaib dan doa bersama untuk penyelenggara pemilu dapat hadir di Masjid Baiturrahman selepas salat Jumat,” imbuhnya.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun