SOLOPOS.COM - Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso. (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 867 calon jemaah haji (calhaj) yang tercatat oleh Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar akan diberangkatkan pada tahun ini. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibanding keberangkatan 2019 yang berjumlah sekitar 500 calhaj.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso, ketika berbincang dengan Solopos.com di ruangannya Kamis (6/2/202). Menurutnya, total ada 906 calhaj yang akan diberangkatkan pada 2020.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sempat Ditangkap, Perekam Video Tumpukan Mayat Korban Virus Corona Dibebaskan

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, lantaran adanya berbagai alasan, 39 calhaj memutuskan mengundurkan diri dan tersisa sekitar 867 calhaj yang akan diberangkatkan. "Alasan pengunduran dirinya bermacam-macam. Ada yang masalah kesehatan, ekonomi, dan meninggal. Jadi hingga saat ini berjalannya waktu ada 867 calhaj yang berangkat," ucapnya.

Menurutnya, jumlah keberangkatan calhaj pada 2020 mengalami ledakan kenaikan yang besar dibandingkan tahun 2019 yang hanya sekitar 500 calhaj. Fenomena tersebut diduga didasari adanya program penalangan dana pada pendaftaran 2011 silam.

"Rata-rata kan yang mendaftar 2011 lalu. Saat itu ada program talangan dana bagi pendaftar. Itu mungkin sebabnya kenapa jumlahnya naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Secara profesi juga saya lihat datanya kebanyakan dari kalangan PNS yang akan diberangkatkan pada 2020 ini," imbuhnya.

Peserta Tes CPNS Bawa Jimat Dibalut Perban, Cerdik Juga Ya?

Saat ini, proses pemberangkatan calhaj 2020 ada pada tahap penyelesaian paspor keberangakatan. Ditarget, Senin pekan depan, proses tersebut bisa selesai dan dilanjutkan ke proses birokrasi selanjutnya. Nantinya, pemberangkatan jemaah calhaj dari Karanganyar akan dibagi menjadi tiga kloter.

"Pekan ini sedang menyelesaikan paspor. Dari imigrasi sudah dialokasikan waktu khusus. Harapannya bisa selesai Senin depan. Karena masih zonasi jadi nanti fokus Soloraya dulu kloternya baru sisanya sesuai lotre saat akan keberangkatan," papar Wiharso.

Dampak Virus Corona, Masker Di Batam Diborong Warga Singapura

Terkait kesehatan, Wiharso menegaskan calhaj dengan riwayat kesehatan cuci darah dan hamil tidak akan diperbolehkan berangkat. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar untuk memantau kesehatan calhaj untuk meminimalisir kasus meninggal ketika melaksanakan ibadah haji.

"Kami sebenarnya sudah ketat melaksanakan screening medis. Tapi kan di lapangan tidak bisa diprediksi. Kami imbau untuk calhaj menjaga kesehatan sebelum berangkat dan mengatur tempo saat beribadah di tanah suci nanti," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya