SOLOPOS.COM - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Saat ini puluhan ribu usaha mikro kecil berkembang di Kota Kediri.

Solopos.com, KEDIRI — Jumlah usaha mikro kecil atau UMK di Kota Kediri, Jawa Timur, pada 2016 mencapai lebih dari 39.000 usaha. Data tersebut adalah hasil dari sensus ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulillah Kota Kediri pada 2016 tercatat ada 39.000 usaha atau perusahaan yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan klasifikasi buku lapangan usaha Indonesia (KBLI) 2015,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa (13/6/2017).

Dibandingkan dengan Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha atau perusahaan di Kota Kediri meningkat sebesar 19,52 persen. Wali Kota menegaskan usaha yang banyak berkembang di Kediri adalah usaha menengah atau usaha kecil.

Usaha di Kediri, juga merata di tiga kecamatan, yaitu Mojoroto, Kota, dan Pesantren. Distribusi usaha atau perusahaan menurut lapangan usaha pada 2016 didominasi lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 39 persen dari seluruh usaha yang ada di Kota Kediri.

Kemudian, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 29 persen, industri pengolahan sebesar 6 persen, dan selebihnya 26 persen merupakan lapangan usaha lainnya.

Abu Bakar mengakui banyak faktor yang memicu tingginya jumlah UMK di Kota Kediri, misalnya kemudahan dalam perizinan. Dengan itu, banyak orang bekerja di Kota Kediri, serta adanya beragam kegiatan seperti Car free night,  Car free day, serta bazar.

Untuk sebaran tenaga kerja di Kota Kediri, UMK paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu sebanyak 58,20 persen. Jumlah tenaga kerja itu paling banyak bekerja di perusahaan yang ada di Kecamatan Kota, hingga lebih dari 76 ribu atau 52,53 persen dari seluruh tenaga kerja di kota ini.

“Ini menunjukkan ekonomi di Kediri lebih stabil, karena UMK nya semakin meningkat artinya program pemerintah daerah banyak yang berjalan sempurna dan ke depan perekonomian akan terus meningkat dan berdampak pada masyarakat tidak mampu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya