SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku UMKM. (Antara)

Solopos.com, BOYOLALI -- Jumlah pemohon bantuan pelaku UMKM di Boyolali yang tercatat Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali telah mencapai lebih dari 39.000 orang. Pendataan masih terus berlangsung.

Kepala Dinkopnaker Boyolali, Syawaludin, mengatakan hingga Kamis (17/9/2020), jumlah pemohon yang tercatat telah mencapai 39.852 orang. Jumlah tersebut terdiri dari pendaftar secara online mupun offline. "Itu termasuk yang melalui desa/kelurahan. Itu juga sudah kami verifikasi," kata dia kepada wartawan belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sempat Dirawat 3 Pekan, Warga Kota Madiun yang Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia

Sedangkan dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 pemohon di anyaranya sudah mendapatkan bantuan yang disalurkan melalui bank.

Terkait pengusulan penerima bantuan itu, dia mengatakan masih berlangsung. "Sebab berdasarkan informasi yang kami terima, dari Kementerian ada perpanjangan waktu. Untuk itu hingga saat ini kami masih melayani [pendaftaran]," kata Syawaludin.

Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan

Selain pendaftaran melalui dinas, pelaku UMKM di Boyolali juga bisa memgusulkan atau mendaftar melalui lembaga-lembaga penyalur lainnya, seperti koperasi, bank maupun langsung ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Selanjutnya bantuan senilai Rp2,4 juta per pelaku usaha itu akan langsung disalurkan melalui rekening yang bersangkutan.

Syawaludin berharap bantuan itu, bisa bermanfaat untuk masyarakat pelaku usaha mikro. Melalui bantuan modal itu, usaha yang dikembangkan masyarakat bisa lebih berkembang, sehinga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bermula Dari Kerabat Keraton Solo Cari Tanah, Begini Cerita Asal Usul Desa Kepuh Sukoharjo

Diketahui jumlah pemohon bantuan itu bertambah setiap harinya, sejak pertengah Agustus lalu. Hal itu terlihat dari pemohon Nomor Induk Berusaha (NIB) dari kalangan pelaku usaha mikro yang terus berdatangan di Kantor Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Boyolali.

Sekretaris DPMPTSP Boyolali, Bambang Sutanto, mengatakan peningkatan jumlah pemohon itu sudah terlihat sejak 10 Agustus lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya