SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo tak menghiraukan kritik DPRD yang menentang pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain pertimbangan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, pembentukan BPBD dinilai mendesak untuk penanganan bencana.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (21/2/2013), mengatakan banyak sisi positif yang dapat diraih dari pembentukan BPBD. Adanya BPDB, imbuhnya, diyakini memudahkan kucuran dana bencana dari pusat ke daerah. Rudy menerangkan, sejauh ini Pemkot hanya mengandalkan dana tak terduga untuk mengatasi bencana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan terbentuknya BPBD, Walikota mengklaim Solo bisa mengakses anggaran bencana dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD provinsi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau sudah ada badannya kan komunikasi dengan pusat dan provinsi lebih enak. Kalau belum terbentuk, bantuan mau disalurkan ke mana? Yang bertanggungjawab siapa?,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya meyakini penanganan bencana akan lebih terkoordinasi dengan berdirinya BPBD. Walikota menyebut ketiadaan BPBD membuat kinerja penanganan bencana jadi kurang optimal. Dia mencontohkan bencana angin lisus lalu yang masih menyisakan persoalan beberapa hari kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya