SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 381.070 siswa yang mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 dan sudah melakukan finalisasi data dipastikan tak akan diterima. Mereka dipersilakan mendaftar di jalur Seleksi Bersama (SBMPTN).

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat jumlah pendaftar yang sudah melakukan finalisasi data pada Selasa (19/2/2012) pukul 22.00 WIB sebanyak 478.070 orang. Mereka harus memperebutkan 97.0000 kursi perguruan tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo, menjelaskan jumlah siswa yang lulus pada 2019 sebanyak 2.330.433 orang. Sementara itu, siswa yang boleh mendaftar SNMPTN sebanyak 778.891 orang dan yang sudah mendaftar serta finalisasi sebanyak 478.070 orang. Peserta Bidikmisi yang mendaftar sebanyak 135.801 orang sementara jumlah sekolah sebanyak 14.074 lembaga.

“Dari total pendaftar SNMPTN 2019, persaingan bakal ketat. Kuota SNMPTN sekarang terkikis dengan dibukanya jalur seleksi mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (21/2/2019).

Total kuota jalur SNMPTN sebanyak 97.000 untuk 85 perguruan tinggi negeri peserta. Peserta SNMPTN yang tidak lolos dari proses seleksi yang diumumkan pada 23 Maret mendatang mendatang masih bisa menjajal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang pendaftarannya dibuka mulai 1 Maret hingga 1 April mendatang untuk kemudian ikut SBMPTN.

“Siswa yang tidak lolos seleksi masih bisa menjajal UTBK. Siswa wajib menyiapkan Rp200.000 untuk pendaftaran. Pembayaran bisa lewat Bank Mandiri, BNI, atau BTN. UTBK dapat diikuti siswa lulusan 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019,” ujarnya.

Ia mengaku UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi. “Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT antara lain tes dilakukan lebih dari satu kali, peserta mengikuti maksimal dua kali tes, dan hasil tes diberikan secara individu 10 hari setelah pelaksanaan tes,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya