SOLOPOS.COM - Belasan personel mengikuti apel persiapan sterilisasi di halaman depan Gereja Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, Kamis (1/4/2021). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Polres Sragen menerjunkan 380 personel untuk melaksanakan pengamanan dan sterilisasi gereja salama perayaan Paskah sejak Kamis-Minggu (1-4/4/2021).

Sterisasi kali pertama dilakukan oleh belasan personel Satuan Sabhara Polres Sragen di dua gereja besar di wilayah Kota Sragen, Kamis (1/4/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sterilisasi dilaksanakan di Gereja Santa Perawan Maria di Fatima Magru, Sragen, dan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Jl. Raya Sukowati Sragen untuk antisipasi adanya bom dan radikalisasi menjelang perayaan Paskah.

Baca Juga: Pengisian Perdes Sragen, Bupati: Jangan Ada Yang Dolanan Duit!

Sterilisasi gereja dipimpin Kasat Sabhara Polres Sragen AKP Sunarjono. Sebelum pemeriksaan gereja, para personel diapelkan dan diberi pengarahan tentang tempat-tempat yang diperiksa.

Dalam pemeriksaan itu, Satuan Sabhara Polres Sragen menerjunkan unit K-9, yakni seekor anjing pelacak.
“Siang ini hanya di dua geraja besar. Sterilisasi berikutnya dilakukan pada Kamis sore di sejumlah gereja lainnya.

Tujuan sterilisasi ini untuk memberikan rasa aman kepada umat Nasrani dalam melaksanakan perayaan Paskah. Selain itu supaya pelaksanaan ibadah bisa kondusif,” ujar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasat Sabhara Polres Sragen AKP Sunarjono kepada Solopos.com, Kamis siang.

Baca Juga: Tutup Selama Pandemi, Museum Sangiran Sragen Buka Lagi Mulai 10 April

Antisipasi

Sunarjono mengatakan sterilisasi itu untuk antisipasi bom atau bahan peledak lainnya mengingat adanya kasus bom bunuh diri di Makasar. Selain itu, dia menjelaskan sterilisasi itu dilakukan untuk mngantisipasi adanya tindakan dari kelompok-kelompok radikalisme.

“Yang diperiksa gedung tempat ibadah. Kolong-kolong kursi dan meja diperiksa dengan mirror dan pemeriksaan tempat-tempat tertentu dengan metal detector. Lokasi di luar gedung diperiksa dengan menggunakan anjing pelacak dari unit K9,” jelasnya.

Baca Juga: Ditangkap Di Sragen, Maling Baliho Di Soloraya Diduga Jual MMT Ke Peternak Lele

Sunarjono menyebut ada enam gereja besar di dalam Kota Sragen. Dia mengatakan enam gereja yang besar itu diperiksa dan sterilisasi oleh Satuan Sabhara Polres Sragen. Sedangkan gereja-gereja di tingkat kecamatan, ujar dia, dilakukan oleh personel di Polsek masing-masing.

“Kegiatan ibadah dimulai Kamis-Minggu (1-4/4/2021). Selama empat hari itu, kami menerjunkan 380 personel untuk pengemanan mobile dan sterilisasi. Pengetatan pengamanan di geraja dilakukan untuk antisipasi kasus radikalisme,” ujarnya.

Sunarjono juga memerintahkan personel memeriksa close curcuit television (CCTV) yang terpasang di gereja untuk mendeteksi orang-orang yang mencurigakan. Dia memastikan CCTV berfungsi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya