SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 38 desa di Klaten dicanangkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai desa bersih narkoba (Bersinar). Launching dilakukan di Tjokro Hotel Klaten, Senin (19/9/2022).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Purwo Cahyoko, mengatakan pemilihan Desa Bersinar tergantung dari kesiapan aparatur di masing-masing desa. Selain itu, desa yang dicanangkan menjadi Desa Bersinar yakni desa yang pernah ada kasus peredaran narkoba.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Soal tindak lanjut setelah launching 38 desa menjadi Desa Bersinar, Purwo menjelaskan pelatihan-pelatihan bakal diberikan BNNP Jateng.

“Setelah launching, kami lakukan pelatihan-pelatihan. Selesai pelatihan, desa bisa menanggulangi narkotika secara mandiri. Seperti dengan pembentukan sukarelawan untuk sosialisasi. Ada agen pemulihan juga. Nanti mereka memantau dan mengajak warga yang terkena [terjerat penyalahgunaan narkoba] untuk disembuhkan,” kata Purwo.

Ganjar meminta desa yang sudah menjadi Desa Bersinar benar-benar aktif melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Usir Stres Setelah Cerai, Emak-Emak di Klaten Pilih Konsumsi Sabu-Sabu

“Nanti akan kami dorong tidak hanya mereka deklarasi, tidak hanya sekadar teken. Kami dorong agar benar-benar aktif,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan hal yang bisa dilakukan, yakni dengan pola sosialisasi mengajak para milenial serta menggunakan media sosial.

“Memberikan contoh baik, menggunakan testimoni, itu akan lebih kena,” kata dia.

Baca Juga: Tangkap Pelaku Perjudian, 5 Anggota Polsek Gantiwarno Klaten Terima Penghargaan

Dalam pencanangan itu, Ganjar juga sempat berdialog dengan para kades. Pada kesempatan itu, ada kades yang menyampaikan terkait peredaran narkoba di desanya. Artinya, sudah ada deteksi peredaran narkoba di tingkat desa hingga bisa dilakukan upaya pencegahan.

“Tinggal bagaimana melaksanakan itu sampai ke tingkat bawah. Saya usulkan kalau perlu dari Kades turun sampai ke RT sampai ke dasawisma. Sebanyak 10 rumah untuk bisa mengontrol adakah keluarga yang terlibat narkoba. Setelah itu, laporkan kepada kami biar bisa kami bantu untuk urus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya