SOLOPOS.COM - Perlintasan KA Purwosari terpantau padat hingga pertigaan Kerten saat pengalihan arus simulasi proyek flyover Manahan, Solo. (M.Ferri Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 377 pohon yang terdampak proyek flyover Purwosari, Solo, tak jadi ditebang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo berencana memindahkan 377 pohon itu ke tempat lain.

Ratusan pohon itu harus disingkirkan karena akan menghambat proses pembangunan flyover. Kepala DLH Kota Solo, Gatot Sutanto, mengaku tengah menyusun teknis pemindahan pohon dan mendata lokasi penempatannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkot Solo hanya punya waktu satu bulan untuk pemindahan pohon-pohon itu. “Sayang sekali kalau dipotong, jadi kami putar [pindahkan]. Konsep kasarnya sudah kami sampaikan ke Pak Wali dan beliau setuju,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/1/2020).

Beberapa alat yang dibutuhkan untuk memindahkan pohon-pohon itu di antaranya backhoe kecil, penyangga bambu, alat angkut, dan sebagainya. Dengan cara itu, Pemkot terhindar dari kewajiban mengganti 1:10 untuk pohon yang ditebang.

Ekspedisi Mudik 2024

Cuma di Solo! Seporsi Gule Goreng+Es Teh Hanya Rp10.000

Gatot mengatakan keputusan tersebut diambil karena pohon-pohon yang akan ditebang sudah berumur. Pohon turus jalan dari simpang tiga Kerten ke arah timur hingga depan Hotel Harris, baik sisi utara maupun selatan jalan sepanjang 1 kilometer itu mayoritas berumur sepuluhan hingga belasan tahun.

“Calon lokasi pemindahan sudah ada, di antaranya di Taman Satwa Taru Jurug [TSTJ] sebagai pengganti pohon yang tumbang, permakaman Bong Mojo, dan sekitar tempat pembuangan akhir sampah [TPA] Putri Cempo,” ucap Gatot.

Guna melancarkan kegiatan tersebut, DLH bakal menerjunkan 300-an personel yang terdiri dari 110-an petugas pertamanan, 200-an petugas kebersihan, dan pengangkutan. Selain itu, mengundang sukarelawan, mahasiswa, dan akademisi serta pegiat lingkungan hidup.

“Mahasiswa dari Fakultas Pertanian atau Kehutanan pasti sudah tahu cara memindahkan pohon, nah, mereka akan kami ajak praktik. Kami segera mengadakan pertemuan dengan mereka membahas hal ini,” bebernya.

Teka-Teki Kematian Lina Eks Sule: Suami Larang Kain Kafan Dibuka

Gatot menargetkan setiap hari ada pemindahan 20-an batang pohon. Setiap pohon diberi waktu maksimal 30 menit untuk yang besar dan separuhnya untuk ukuran kecil.

“Perkiraan kami sebulan cukup, kami ramai-ramai nanti, kami target rampung lah. Bersama sukarelawan dan mahasiswa, saya rasa akan lebih cepat,” tandasnya.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan selain pemindahan 377 pohon peneduh, akan ada penertiban kanopi-kanopi milik pengusaha yang menjorok ke jalur lambat atau badan jalan.

Sebagaimana diinformasikan, proyek flyover Purwosari segera dimulai dengan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang, yakni PT Wijaya Karya, Rabu (8/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya