SOLOPOS.COM - Pengunjung dites suhu tubuhnya sebelum masuk ke Museum Sangiran, Jumat (14/5/2021). (Istimewa/Disparpora Sragen)

Solopos.com, SRAGEN— Sebanyak 360 wisawatan domestik menyerbu Museum Purbakala Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pada hari pertama dibuka setelah Lebaran, Jumat (14/5/2021).

Sejak mulai dibuka pada 10 April lalu, jumlah wisatawan yang masuk Museum Sangiran dibatasi 100 orang/hari yang terbagi dalam 10 kelompok. Masing-masing kelompok didampingi satu guide atau pemandu wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setiap kelompok diberi waktu selama 30 menit untuk memasuki museum. Namun, setelah digelar rapat evaluasi, jumlah pengunjung Museum Sangiran ditambah menjadi 15 orang/kelompok. Masing-masing kelompok bisa masuk Museum Sangiran dengan jeda 15 menit untuk menghindari kerumunan.

Baca Juga : 29 Warga Sragen Positif Corona, 1 Orang Meninggal Dunia

Setelah rapat evaluasi dengan BPSMP Sangiran dan semua pemangku kepentingan, sekarang jumlah kunjungan dibatasi waktu operasional. Museum dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 15.00 WIB, tanpa jam istirahat.

“Tiap 15 menit, rombongan bisa masuk museum dengan estimasi tiap sifnya adalah 15 orang. Itu sudah sesuai 30% dari kapasitas museum,” terang Kasi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata dan Sarana Prasarana Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Prima Ady Surya, kepada Solopos.com, Sabtu (15/5/2021).

Demi mencegah potensi penularan Covid-19, Balai Pelestarian Situas Manusia Purba (BPSMP) Sangiran masih belum membuka Ruang Display II. Alasannya, ruang display ini berbentuk lorong dan tertutup. Jika dibuka, dikhawatirkan Ruang Display II menjadi media penularan Covid-19.

Baca Juga : Black Panther Jadi Koleksi Terbaru Museum Madame Tussauds

Ruang display ini berisi informasi terkait sejarah terbentuknya bumi, makhluk hidup pertama yang tinggal di bumi, jenis fauna pertama dan lain-lain. Sebelum masuk museum, semua pengunjung diwajibkan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Suhu badan pengunjung juga dicek dengan thermo gun. Bila ada pengunjung yang memiliki gejala Covid-19 atau dengan suhu tubuh di atas 37,5o C, pengunjung itu disarankan masuk ruang isolasi yang tersedia di kompleks museum.

Selanjutnya, tim dari Puskesmas Kalijambe mengajak pengunjung itu mengikuti swab test antigen guna memastikan dia terpapar Covid-19 atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya