SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 147 pendamping program keluarga harapan (PKH) diterjunkan untuk menempel stiker keluarga prasejahtera bagi 36.422 rumah atau keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Sragen sejak Kamis (21/11/2019) hingga sebulan mendatang.

Penempelan stiker keluarga prasejahtera itu bertujuan untuk memastikan PKH benar-benar tepat sasasaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan itu disampaikan Kabid Pemerintahan, Ekonomi, dan Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Tri Mulyono, saat dihubungi , Sabtu (23/11/2019).

Trimul, sapaan akrabnya, menjelaskan fokus stikerisasi itu masih untuk KPM PKH karena KPM PKH sebenarnya keluarga sangat miskin. Dia menjelaskan KPM PKH itu otomatis penerima program bantuan pangan non tunai (BPNT) dan kartu indonesia sehat (KIS).

“Kalau penerima BPNT tidak menerima PKH tetapi otomatis penerima KIS. Kalau penerima KIS maka tidak menerima PKH dan BPNT. Stiker sudah diserahkan kepada pendamping PKH yang jumlahnya 147 orang yang menyebar di 20 kecamatan. Satu pendamping itu mendampingi 200-300 KPM. Tim bergerak mulai Kamis dan ditargetkan selesai sebulan mendatang,” ujar Trimul.

Dia menjelaskan sasaran stikerisasi itu untuk mencari KPM yang salah sasaran. Dia menyampaikan para pendamping nantinya membuat laporan progres setiap pekan.

“Sampai sekarang belum ada laporan penolakan dari warga. Istilah mereka memang menggunakan keluarga prasejahtera bukan keluarga miskin. Hal itu sesuai dengan kebijakan Kementerian Sosial supaya tidak menimbulkan gejolak. Dulu pernah ada kasus di Jawa Barat yang dipasangi stiker keluarga miskin ternyata berdampak negatif,” ujarnya.

Trimul mengatakan data penerima PKH itu dinamis dan berubah-ubah. Berdasarkan data yang disampaikan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Finuril Hidayati, jumlah KPM PKH sebanyak 36.365 KPM. Data Dinsos ini berbeda dengan data Bappeda Litbang Sragen untuk memiliki data PKH sebanyak 36.422 KPM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya