SOLOPOS.COM - VAKSINASI -- Calon jemaah haji asal Solo mendapatkan vaksin meningitis dari Dinas Kesehatan Kota Solo di Gedung IPHI Solo, Selasa (28/9/2011). Sebanyak 677 calon jamaah haji asal Solo mendapatkan vaksin tersebut serta pemeriksaan kesehatan lain. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com) – Dari 851 jemaah calon haji (Calhaj) asal Kota Solo, sebesar 35,95 persen atau 306 orang di antaranya masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti).

VAKSINASI -- Calon jemaah haji asal Solo mendapatkan vaksin meningitis dari Dinas Kesehatan Kota Solo di Gedung IPHI Solo, Selasa (28/9/2011). Sebanyak 677 calon jamaah haji asal Solo mendapatkan vaksin tersebut serta pemeriksaan kesehatan lain. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengemukakan dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap para jamaah Calhaj yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, 51,46 persen dari 851 Calhaj yang diperiksa dinyatakan sehat. “Yang masuk dalam kateogri Risti antara lain calon haji yang telah lanjut usia, yaitu di atas 60 tahun, ada sebanyak 107 orang atau 12,5 persen. Dari 306 calon haji yang masuk dalam kategori Risti tersebut, tercatat sebesar 35,5 persen atau 119 orang di antaranya menderita hipertensi, 17,9 persen menderita diabetes melitus dan sekitar 5,6 persen termasuk obesitas,” papar Siti ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/9/2011).

Di samping itu, Siti menyebutkan satu Calhaj yang diketahui menderita penyakit glukoma. Kendati demikian, Siti mengatakan para jamaah Calhaj yang masuk dalam kategori Risti tersebut tetap bisa diberangkatkan. Hal itu berdasarkan rekomendasi dari dokter pribadi mereka.

“Setelah pemeriksaan kesehatan tersebut, jamaah calon haji yang diketahui masuk dalam kategori Risti dan memiliki penyakit tertentu, kami anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter maupun dokter pribadi mereka. Dan hasilnya, mereka diperbolehkan untuk tetap berangkat,” kata Siti.

Kepada para jamaah Calhaj yang masuk kategori Risti tersebut, Siti mengimbau untuk membawa obat-obatan yang biasa mereka konsumsi saat di Tanah Air. Di samping karena obat-obatan tersebut rata-rata sudah direkomendasikan oleh dokter masing-masing, apabila terjadi sesuatu hal yang sekiranya dapat mengganggu kelancaran peribadatan mereka, penanganannya bisa dilakukan lebih cepat.

“Karena yang namanya obat kan cocok-cocokan. Sehingga kalau memang obat itu sudah biasa dikonsumsi, penanganannya diharapkan bisa lebih cepat,” imbuhnya.

Terkait kondisi di Tanah Suci saat ini, menurut Siti, cenderung sedang bersahabat. Artinya, cuaca di Mekah saat ini tidak terlalu ekstrim. “Namun jamaah calon haji sebaiknya tetap menjaga kondisi kesehatan, serta waspada terhadap penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dan diare. Sebab di sana (Mekah) kan warga Indonesia harus berkumpul bersama warga dari negara-negara lainnya,” paparnya.

Sebanyak 851 jamaah Calhaj asal Solo itu terbagi dalam empat kelompok terbang (Kloter), yaitu Kloter 32, Kloter 65, Kloter 67 dan Kloter 68. Masing-masing Kloter terdiri atas 375 orang.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya