SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 357 pengawas pemilu di Boyolali diajukan untuk menjalani tes swab Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dan untuk memastikan mereka bebas Covid-19.

Pria Manahan Jadi Pasien Termuda Yang Meninggal Akibat Covid-19 di Solo

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator SDM dan Organisasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali, Muhamad Mahmudi, mengatakan petugas yang diusulkan menjalani tes swab itu terdiri dari anggota Bawaslu Boyolali dan staf, panwascam dan pengawas tingkat desa/kelurahan.

"Total yang kami ajukan 357 orang. Terdiri dari 24 orang jajaran pimpinan dan staf Bawaslu, 66 anggota panwascam dan 267 pengawas kelurahan/desa," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (28/8/2020).

Dia mengatakan untuk pelaksanaan tes swab sudah dimulai sejak Kamis (27/8/2020). Hari itu dilakukan pada 30 orang. Kemudian pada Jumat dilakukan tes swab kepada 50 orang. Sedangkan sisanya akan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah diberikan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. "Pelaksanaan swab dipusatkan di Rumah Sakit Darurat Covid 19 Boyolali," kata dia.

Duh, 6 Nakes RSUD Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19

Mahmudi menegaskan kegiatan swab kepada petugas pengawas pemilu di Boyolali dilakukan bukan dalam rangka pelacakan penularan Covid-19.

Pilkada Sudah Dekat

"Jadi dalam PKPU atau Perbawaslu, itu hanya [diminta] rapid test. Tapi karena kami bekerja sama dengan pemerintah daera, dan dari Dinas Kesehatan Boyolali, difasilitasi langsung dengan swab. Ini hanya deteksi awal, dan untuk memastikan seluruh jajaran pengawas kami tidak terpapar Covid-19," terang dia.

Hal itu juga sebagai persiapan dari Bawaslu untuk kegiatan atau tahapan pilkada selanjutnya yang pelaksanaannya sudah mulai dekat.

Ada Kasus Positif Covid-19, 6 Jalan di Gondang Sragen Ditutup

"Harapan kami hasilnya negatif semua agar pengawasan pilkada tidak terkendala dengan adanya petugas yang positif Covid-19. Ketika ada yang positif, kami mengikuti mekanisme yang ada di gugus tugas [perceoatan penanganan Covid-19], ketika ada yang positif, akan dilakukan isolasi mandiri," kata dia.

Namun, terkait hal itu, pihaknya tidak akan mengadakan pengganti antar waktu (PAW). Ketika ada petugas yang positif Covid-19, tygas yang semestinya dilakukan petugas tersebut akan dilakukan oleh pengawas di atasnya.

Rekor Baru! Pasien Positif Covid-19 Indonesia Tambah 3.003 Orang Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya