SOLOPOS.COM - Ilustrasi paspor dan visa (Hotcoursesabroad.com)

Sebanyak 35 pekerja asal China di PLTU Tenayan Raya, Pekanbaru, diketahui tak punya paspor. Mereka terancam dideportasi.

Solopos.com, PEKANBARU — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau memastikan 35 orang tenaga kerja asing asal China daratan atau Tiongkok tidak memiliki paspor dan terancam dideportasi ke asalnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari 98 orang TKA yang dirazia Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, 35 orang di antaranya tidak memiliki paspor. Mereka terdiri atas 34 laki-laki dan seorang perempuan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Ferdinand Siagian, Kamis (19/1/2017).

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau mengamankan 98 orang TKA dari PLTU Tenayan Raya karena tidak bisa menunjukkan visa kerja dan dokumen lainnya.

Pekerja tersebut masih diperiksa di Kantor Kanwil Kemenkumham Riau. Ferdinand mengatakan sejauh ini aturan yang dilanggar hanyalah tidak mempunyai paspor. Pihak imigrasi masih mengecek terkait izin tinggal dan izin pekerjaan mereka.

Pekerja-pekerja itu bekerja di proyek pembangunan PLTU Tenayan Raya yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Kereka tinggal di mess yang dibangun oleh kontraktor perusahaan yang tidak jauh dari komplek PLTU tersebut.

Ferdinand mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan tenaga kerja asing ke industri-industri lain dan daerah-daerah terpencil. “Sejauh ini, TKA ilegal yang ditemukan hanya di PLTU Tenayan Raya. Kita akan mengawasi daerah lain,” katanya.

Sementara itu, PLN selaku pengelola PLTU Tenayan Raya membantah hal tersebut. Manager Umum SDM dan Kehumasan PLN WRKR, Dwi Suryo, mengklaim bahwa seluruh pekerja asing yang bekerja di PLTU Tenayan legal dan memiliki surat yang lengkap.

“Kita sudah melaporkan semua perizinan dan dokumen ketenagakerjaan mereka ke Disnaker Riau. Mereka para tenaga kerja asing asal China merupakan tenaga kerja ahli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya