SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI &ndash;</strong> Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat sebanyak 19 orang meninggal dunia di Tanah Suci setelah puncak ibadah haji selesai. Total calon jemaah haji (calhaj) <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180824/489/935925/jemaah-asal-solo-sudah-rampungkan-rukun-haji">Embarkasi Solo</a> yang meninggal dunia mulai sebelum diberangkatkan sampai di Tanah Suci sebanyak 35 orang.</p><p>"Kami baru saja mendapatkan data calhaj meninggal dunia di Tanah Suci setelah puncak ibadah haji sebanyak 19 orang. Sebagian besar calhaj yang meninggal dunia berisiko tinggi dengan usia 52 tahun sampai 86 tahun," ujar Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir saat ditemui Solopos.com di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (25/8/2018).</p><p>Afief mengungkapkan pada hari terakhir pemberangkatan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180810/494/933518/pelayanan-urusan-haji-karanganyar-cukup-satu-pintu">calhaj</a> kelompok terbang (kloter) 95 dari Adi Soemarmo Solo tanggal 15 Agustus, calhaj yang meninggal dunia sebanyak 16 orang. Kemudian jumlah calhaj yang meninggal bertambah menjadi 19 orang setelah puncak ibadah haji selesai tanggal 23 Agustus. Jumlah total yang meninggal sampai Sabtu (25/8/2018) sebanyak 35 orang.</p><p>"Sebanyak 35 calhaj yang meninggal dunia perinciannya 32 orang dari Jateng dan tiga orang asal DIY [Daerah Istimewa Yogyakarta]. Terbaru calhaj dari kloter 38 asal Purworejo atas nama Siti Nurfaridah diketahui meninggal dunia Jumat kemarin di pemondokan di Mekah pukul 01.40 waktu Arab Saudi," kata dia.</p><p>Ia menjelaskan tiga kabupaten yang <a href="http://news.solopos.com/read/20180613/496/922229/10-fasilitas-baru-akan-didapatkan-jemaah-haji-2018">calhaj</a> banyak meninggal dunia yakni Batang, Brebes, dan Banyumas dengan masing-masing tiga orang. Dari 13 embarkasi haji seluruh Indonesia yang calhaj paling banyak meninggal dunia adalah Embarkasi Solo. Embarkasi Surabaya menduduki peringkat kedua dengan jumlah calhaj meninggal dunia sebanyak 24 orang.</p><p>"Sebagian besar calhaj Embarkasi Solo meninggal dunia karena sakit jantung sebanyak 20 orang. Sisanya sakit pernapasan, dan lainnya. Kami sudah menginformasikan kabar duka ini kepada keluarga calhaj di kampung," kata dia. </p><p>Ia menambahkan kloter pertama asal Kabupaten Tegal akan tiba di Tanah Air tanggal 28 Agustus pukul 10.00 WIB. PPIH masih menunggu kabar resmi dari pihak bandara terkait jadwal pemulangan haji Embarkasi Solo.</p><p>Kasi Penyelenggara Haji Dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Rosyid Ali Safitri, mengungkapkan informasi dari petugas haji dari kloter Solo semua calhaj selesai menunaikan ibadah haji dengan baik. Sebanyak 530 calhaj sudah kembali ke hotel Mekah. </p><p>"Saya mendapatkan kabar satu calhaj dari Solo sakit menjalani perawatan inap di rumah sakit setempat," kata dia.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya