SOLOPOS.COM - Jemaah umrah di Masjidil Haram. (Bisnis-Reuters-Amr Abdallah Dalsh)

Solopos.com, SRAGEN - Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muhammadiyah ragu bisa memberangkatkan 35 calon jemaah umrah ke Tanah Suci pada Sabtu (7/3/2020) mendatang. Ini setelah adanya kebijakan penghentian penerbitan visa umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi demi mencegah penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Ketua KBIH Muhammadiyah, Sumadi, mengatakan semua calon jemaah umrah sebetulnya sudah membayar biaya masing-masing senilai Rp25,5 juta. Mereka sudah melengkapi persyaratan administrasi dan sudah mengikuti lima kali manasik. Keberangkatan mereka ke Tanah Suci hanya tinggal menunggu terbitnya visa umrah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Resmi! Persis Solo Beda Grup dengan PSIM Jogja di Liga 2 2020

“Sampai saat ini kami belum mendapat kepastian. Keputusan jadi berangkat atau tidak itu pada tanggal 5 [Kamis] atau H-2. Kalau visa turun, tentu bisa berangkat. Kalau visa tidak turun, tentu harus dijadwal ulang,” ujar Sumadi saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (2/3/2020).

PT At-Tin Nabila Utama selaku biro yang diajak kerja sama KBIH Muhammadiyah sudah mengumpulkan 35 calon jemaah umrah tersebut akhir pekan lalu. Penundaan keberangkatan akan dilakukan bila para jemaah umrah gagal berangkat pada Sabtu depan. Baik KBIH Muhammadiyah maupun PT At-Tin sama-sama tidak bisa berbuat banyak mengingat penerbitan visa umrah sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Begini Cara Perawatan Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso

“Kami memberi pengertian supaya mereka bisa menyikapi persoalan ini baik. Umrah itu adalah ibadah dalam rangka mendekatkan diri dengan Allah. Adanya virus corona itu juga atas kehendak Allah. Arab Saudi menghentikan penerbitan visa itu juga dalam rangka menjaga keselamatan jemaah dan demi kelancaran ibadah umrah. Jadi, kami minta jemaah untuk bisa sabar dan ikhlas menerima ini,” terang Bendahara KBIH Muhammadiyah, Jumadi.

KBIH Muhammadiyah bekerja sama dengan PT At-Tin Nabila biasa memberangkatkan jemaah umrah sebanyak 3-4 kali. Selain pada Sabtu depan, KBIH Muhammadiyah juga berencana memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci pada April 2020 mendatang.

Tabayun ke PKS Sragen, Yuni Minta Paseduluran Selawase

Saat ini sudah ada 16 orang yang mendaftar ibadah umrah pada April melalui KBIH Muhammadiyah. “Untuk calon jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat pada April belum kami kumpulkan. Akan kami agendakan segera,” jelas Jumadi.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) Sragen mencatat ada 3.010 calon jemaah umrah yang rencananya akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini. Rencana keberangkatan mereka ke Tanah Suci belum mendapat kepastian menyusul adanya kebijakan penghentian penerbitan visa umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya