SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO -– Sebanyak 342 siswa SMP di Solo akan mendapat jatah kartu Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari pusat. Kartu itu bisa digunakan mulai 2013 agar siswa tidak putus sekolah.

Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Bambang Wahyono, menjelaskan pemberian kartu itu merupakan kebijakan baru dari pemerintah pusat yang diterapkan pertama kali tahun depan. Sistem pemberian BSM dengan kartu itu bertujuan agar penerima tepat sasaran. Pasalnya penentuan penerima beasiswa dilakukan langsung melalui data siswa kelas VI tahun ajaran 2011/2012 dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, untuk sasaran penerima kartu BSM merupakan siswa SMP kelas VII tahun ajaran 2012/2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah itu, verifikasi dilakukan pihak pusat langsung ke alamat siswa calon penerima beasiswa. Kemudian kartu akan langsung dikirim by address ke rumah masing-masing. Dengan metode seperti itu, sekolah dan Disdikpora sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri penentuan penerima kartu. Sekolah dan Disdikpora hanya bertugas untuk merekap jumlah siswa penerima kartu per sekolah kemudian dilaporkan ke pusat.

“Siswa secara tiba-tiba akan mendapatkan kartu yang dikirim ke rumah, setelah itu harus lapor ke sekolah agar bisa didata,” jelasnya ketika ditemui wartawan, Rabu (10/10/2012).

Dengan BSM model itu, siswa penerima kartu akan mendapatkan bantuan sebesar Rp550.000 per tahun dengan pencairan dua kali sebesar Rp225.000 per semester. Kartu itu berlaku selama tiga tahun selama siswa menempuh pendidikan di jenjang SMP. Siswa dapat mencairkan dana bantuan itu di kantor pos dan dapat dibelanjakan untuk kebutuhan yang mendukung proses belajar mengajar.

Saat ini, pelaksanaan pemberian kartu BSM di Kota Solo telah melewati pemrosesan data sesi pertama. Dari itu telah ada 134 siswa SMP yang menerima kartu dari pusat. Sedangkan sisa kuota sebanyak 208 siswa dari seluruh SMP di Solo akan diusulkan pada pemrosesan data sesi kedua. Mengenai kriteria siswa calon penerima kartu, pihak Disdikpora sama sekali tidak mengetahui hal itu karena semuanya langsung dihandle oleh pusat. “Kami hanya memfasilitasi dalam mengumpulkan data siswa,” paparnya.

Sedangkan mengenai BSM regular yang tiap tahun diberikan pada siswa SMP se-Solo, Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar SMP, Waliyono, menjelaskan untuk tahun ajaran ini akan ditentukan pada Februari 2013. Saat ini data siswa calon penerima yang diajukan Disdikpora sedang diproses badan koordinasi BSM Jawa Tengah.

BSM reguler akan memberikan beasiswa sebesar Rp550.000 per tahun per siswa dengan jangka waktu selama setahun. Untuk jumlah kuota siswa yang akan mendapatkan BSM reguler, Waliyono menjelaskan jumlahnya tidak akan berbeda jauh dengan penerima tahun lalu, yaitu sekitar 3.600 anak. Jika dibandingkan dengan total siswa SMP sebanyak 10.000, Waliyono menilai sebaiknya kuota penerima BSM di Solo ditambah, sehingga berjumlah 1.000 siswa untuk penerima kartu BSM dan sekitar 5.000 siswa untuk  BSM regular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya