SOLOPOS.COM - Suasana lomba mewarnai tingkat TK se Sleman di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Selasa (27/2/2018). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman menggelar Lomba Mewarnai Tingkat Taman Kanak-Kanak (TK)

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman menggelar Lomba Mewarnai Tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Selasa (27/2/2018), di halaman Dinas.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat dan budaya baca anak usia dini melalui kegiatan seni mewarnai gambar.

Lomba yang mengusung tema “Mau Pintar? Ayo ke Perpustakaan” tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Kegiatan mewarnai gambar, prinsipnya sama dengan kegiatan membaca ala anak-anak. Menurutnya anak-anak akan lebih mudah memahami sesuatu melalui gambar.

“Anak-anak kan belum kenal huruf. Mereka kenalnya gambar. Maka mereka memaknai gambar itu sebagai suatu kalimat, bisa menjadi rangkaian cerita yang panjang,” jelasnya.

Pembelajaran bagi anak-anak awalnya memang harus dipaksa tetapi pemaksaan tidak harus dengan cara yang kasar. Lomba ini juga dalam rangka memaksa anak usia dini untuk menumbuhkan minat baca, tapi dengan cara yang menyenangkan.

“Kan ada pepatah, awalnya dipaksa, kemudian jadi biasa, kemudian jadi budaya. Dipaksa kan tidak harus dengan kasar. Ini kan sebenarnya juga sedang dipaksa. Tapi mereka tidak tau kalau dirinya sedang dipaksa,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman A.A. Ayu laksmi Dewi Tri Astika Putri mengatakan pihaknya tengah menggalakkan budaya literasi kepada masyarakat, termasuk anak usia dini.

Kebiasaan membaca pada anak usia dini, lanjutnya, harus dibiasakan mulai dari lingkungan keluarga. Menurutnya pembiasaan membaca pada anak-anak bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, seperti dengan cara mewarnai gambar.

“Hasil dari beberapa survey menunjukkan bahwa minat baca kita rendah ya. Mungkin itu bukan semata-mata karena mereka tidak mau. Tapi mungkin cara penyampaiannya yang kurang menarik,” kata Ayu.

Lomba Mewarnai Tingkat TK se-Kabupaten Sleman tersebut diikuti oleh 340 anak. Jumlah tersebut berasal dari 17 kecamatan dengan masing-masing kecamatan mengirimkan 20 perwakilan. Dalam lomba tersebut, Dinas  menyiapkan trophy, piagam dan uang pembinaan untuk 5 anak pemenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya