SOLOPOS.COM - Kepala SMKN 9 Solo, Triman. (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Kepala SMKN 9 Solo, Triman, membenarkan ada nama pendaftar sekolah tersebut yang hilang secara misterus di laman PPDB SMA/SMK Jateng 2022. Namun, sejauh pemantauannya jumlah bukan 39 nama seperti kabar yang beredar melainkan 34 nama.

Belum diketahui penyebab hilangnya nama-nama pendaftar yang hingga hari terakhir pendaftaran sebenarnya posisinya tersebut. Dugaan sementara ada yang meretas laman pendaftaran untuk menghilangkan nilai 34 CPD yang mendaftar di SMKN 9 Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang 39 itu tidak benar, kami hanya menemukan 34, itu saja,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di SMKN 9 Solo, Rabu (6/7/2022). Triman menegaskan saat itu masih mencarikan solusi agar hilangnya nama-nama siswa yang bersangkutan bisa segera menemui titik terang.

Triman mengakui ada beberapa wali murid pendaftar mengadukan nama anaknya hilang dari laman PPDB SMKN 9 Solo padahal peringkat nilainya tinggi. Meskipun ada juga yang tak melapor. Namun sekolah tetap berupaya mempertahankan 34 nama pendaftar tersebut.

“Bahkan ada [wali murid] yang tidak mengadu, kami akomodasi, kami cari riwayatnya, demi anak-anak,” katanya. Lebih lanjut, Triman mengaku belum bisa memastikan penyebab hilangnya 34 nama calon peserta didik itu.

Baca Juga: Namanya Hilang Misterius, Pendaftar PPDB SMKN 9 Solo Ini Shock

“Sebanyak 34 [pendaftar] itu ada IP tertentu yang membatalkan, jadi kami tidak mengerti. Kami bukan orang IT, bukan ahlinya, tapi tetap kami upayakan dulu,” ungkapnya.

Hingga saat itu, Triman belum bisa memberikan jawaban mengenai 34 nama pendaftar di SMKN 9 Solo yang hilang secara misterus tersebut. Upaya yang bisa ia lakukan hingga kini yaitu membuat laporan ke Disdik Jawa Tengah.

Terus Diperjuangkan

“Sementara itu dulu, kenapa saya belum matur, saya koordinasi dulu njih, membuat laporan, tujuannya apa? Untuk memperjuangkan anak-anak,” ucapnya.

Baca Juga: Hari Ini, Calon Siswa SMA dan SMK di Jateng Mulai Daftar Ulang

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VII, Suratno, kepada Solopos.com, Rabu (6/7/2022), juga mengaku masih menelusuri penyebab hilangnya data dan nilai 34 CPD SMKN 9 Solo tersebut. Sejauh ini, Disdikbud Jateng masih membahas kasus ini dengan pihak terkait.

“Kami masih terus memantau kasus ini, belum ada titik terang mengenai kenapa data-data atau nilai CPD tersebut bisa menghilang. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana nilai tersebut bisa menghilang di hari terakhir pendaftaran,” jelasnya.

Selain dengan sekolah, Suratno mengaku juga berkoordinasi dengan orang tua pendaftar PPDB SMKN 9 Solo yang hilang secara misterius tersebut. Ia akan melihat dan menyesuaikan kronologi hilangnya nama dan nilai CPD tersebut.

Baca Juga: Ini Hasil PPDB SMA dan SMK Negeri di Jateng Tahun 2022

“Koordinasi juga kami lakukan dengan orang tua CPD yang nilainya hilang tersebut. Akan kami cek secara kronologi dan mencocokkan dengan yang dari sekolah. Sejauh ini, kami masih belum menemukan titik terang,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pendaftar SMKN 9 Solo asal Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Muhammad Haidar Isnan, shock saat mengetahui namanya tiba-tiba hilang dari laman PPDB. Padahal di hari terakhir pendaftaran nilainya berada di posisi ketiga.

Saking kecewanya, Haidar bahkan memilih untuk berhenti setahun dan menunggu PPDB berikutnya untuk melanjutkan pendidikan di SMK negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya