SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir 34 situs maupun <a href="http://espospedia.solopos.com/read/20180505/487/914418/darurat-paham-radikal-di-kampus-perguruan-tinggi" target="_blank">konten radikalisme</a> selama April 2018 di Indonesia.</p><p>Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Ihza mengungkapkan selama periode Januari-April 2018 sudah ada 237 situs maupun konten yang telah diblokir Kemkominfo. Dia memastikan pemerintah sangat serius dalam menangani aksi radikalisme yang tersebar di dunia maya.</p><p>"Kami sangat serius dalam menangani hal ini. Sampai saat ini, tim kami masih melakukan monitoring dan menerima aduan konten negatif, termasuk konten radikalisme dari masyarakat," tuturnya, Kamis (31/5/2018).</p><p>Dia juga menjelaskan, pemerintah kini sudah menutup seluruh konten maupun situs yang mengandung <a href="http://news.solopos.com/read/20180530/496/919418/bnpt-diminta-berdialog-dengan-tokoh-radikal" target="_blank">unsur radikalisme</a> tersebut. Dia optimistis langkah Kemkominfo menangani konten maupun situs berbau radikalisme itu dapat meminimalisir sejumlah aksi teror di Indonesia.</p><p>"Kami optimis bisa meminimalisir penyebaran paham radikalisme di dunia maya," katanya.</p>

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya